Sebagai salah satu program dari Kuliah Kerja Nyata (KKN), para mahasiswa KKN Kolaboratif 043 mengadakan kegiatan program sosialisasi dan pelatihan produk inovatif yaitu dari ampas tahu di Desa Pondokrejo, Kec. Tempurejo, Kab. Jember. Sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga agar dapat menciptakan produk yang memiliki kualitas dan bernilai tambah.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan mahasiswa KKN Kolaboratif 043 terdapat enam pengusaha tahu di Desa Pondokrejo, dimana UMKM ini memiliki potensi dan nilai tambah yang sangat besar untuk dapat dikembangkan, dimana ampas dari pengolahan tahu yang ada di Desa ini hanya digunakan untuk pakan ternak dan dijual dengan harga yang cukup murah yaitu Rp. 1000/kg. Maka dari hal tersebut mahasiswa memiliki inovasi untuk dapat mengolah ampas tahu menjadi stik ampas tahu dengan berbagai varian rasa, sehingga dari ampas tahu tersebut dapat menciptakan produk yang memiliki nilai tambah.
Dalam pembukaan kegiatan program tersebut, Bapak Muhdar, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyatakan,
“Karena mahasiswa KKN Kolaboratif 043 telah melihat potensi yang besar dan ingin mengembangkan produk lokal yaitu dari para pengusaha tahu di Desa Pondokrejo ini, maka mahasiswa kami memiliki suatu inovasi baru untuk dapat mengolah ampas tahu menjadi produk stik dengan berbagai varian rasa yang memiliki nilai tambah dan juga menjadi produk unggulan desa.”
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Pondokrejo ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK, Pengusaha tahu, BUMDES, Kader Posyandu, dan Perwakilan RT/RW. Selain menjelaskan konsep dari inovasi produk ampas tahu, mahasiswa KKN Kolaboratif 043 juga melakukan demontrasi pembuatan produk stik ampas tahu tersebut. Para peserta yang hadir juga diajak untuk berpartisipasi dan mencoba sendiri untuk mengolah, sehingga mereka bisa langsung merasakan proses pembuatan dan mendapatkan pengalaman baru dari proses pengolahan yang dilakukan.
Selain menjelaskan bagaimana cara dan langkah-langkah pembuatan stik ampas tahu, mahasiswa KKN Kolaboratif 043 juga menjelaskan tentang digital marketing, agar para undangan yang hadir mengerti bahwa strategi pemasaran merupakan salah satu yang sangat penting, karena masyarakat di Desa Pondokrejo hanya memasarkan hasil produksinya di sekitar lingkungan saja dan sudah memiliki pembeli tetap, sehingga lingkup pemasarannya cukup kecil. Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media pemasaran, sehingga cakupan pemasaran oleh para UMKM dapat mencakup pasar yang lebih luas lagi.
Disela-sela pelaksanaan demontrasi yang dilakukan mahasiswa, Bapak Misrianto Efendi selaku Kepala Desa menyatakan,
“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah meluangkan waktunya untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan produk inovasi stik ampas tahu kepada warga desa, semoga kegiatan yang dilakukan ini dapat membagikan informasi tentang pengolahan ampas tahu dari proses produksi hingga ke pemasaran melalui media online, dan produk inovasi stik ampas tahu dapat dilanjutkan oleh para tamu undangan yang hadir, atau juga warga Desa Pondokrejo lainnya yang ingin mengembangkan produk tersebut.”
Setelah pelaksanaan demonstrasi inovasi produk stik ampas tahu selesei, mahasiswa KKN Kolaboratif 043 bersama dosen pembimbing lapangan (DPL), Bapak Kepala Desa melakukan peresmian produk stik tersebut yang diberi branding dengan nama Stik Ampas Tahu “Ma’ Nyaman” yang disaksikan langsung oleh para undangan yang hadir. Salah satu undangan yaitu Ibu Kader Posyandu, mengungkapkan,
“Ampas tahu yang sebelumnya hanya dijadikan sebagai pakan ternak, tetapi setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan oleh mahasiswa KKN saya mengetahui hal baru dimana ampas tersebut dapat menjadi cemilan seperti stik ini, dan rasanya cukup renyah, gurih, dan varian rasa yang paling sayang suka yaitu original.”