Mohon tunggu...
KKN PMM UNIDA Cibalung
KKN PMM UNIDA Cibalung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN PMM Cibalung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim PKM Dosen Universitas Djuanda Menyelenggarakan Pelatihan Hidroponik Bersama Mitra PKK dan KWT di Desa Cibalung dalam Rangka Pencegahan Stunting

17 Oktober 2024   13:16 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Media KKN PPM Cibalung

Pelatihan hidroponik semakin populer sebagai solusi pertanian modern yang ramah lingkungan, hemat lahan, dan berkelanjutan. Dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal, Pada Tanggal 14 Agustus 2024 Dosen Pembimbing bersama Mahasiswa Pertanian Universitas Djuanda menyelenggarakan pelatihan budidaya hidroponik sistem DFT (Deep Flow Technique) di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. 

Pelatihan ini bekerja sama dengan warga desa, khususnya kelompok Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan KWT (Kelompok Wanita Tani), dalam menanam dan memanfaatkan hasil pertanian hidroponik.

Sistem Hidroponik DFT: Solusi Pertanian Modern

Sistem hidroponik DFT adalah metode penanaman yang menggunakan aliran air tipis sebagai media pengalir nutrisi ke akar tanaman. Dalam pelatihan ini, jenis sayuran yang dibudidayakan meliputi kangkung, pakcoy, bayam hijau, dan bayam merah. 

Sistem ini tidak membutuhkan lahan yang luas dan cocok diterapkan di pekarangan rumah warga, memungkinkan masyarakat untuk menghasilkan sayuran berkualitas tanpa memerlukan tanah subur atau ruang yang luas.

Para mahasiswa, di bawah bimbingan dosen, memberikan pengetahuan tentang cara memasang instalasi hidroponik, pengelolaan nutrisi tanaman, serta pemantauan kualitas air dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, mereka juga mengajarkan bagaimana merawat tanaman agar tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang sehat.

Peningkatan Nilai Ekonomi Dan Gizi Yang tinggi: Olahan Cookies dari Bayam Merah

Selain budidaya, pelatihan ini juga memberikan inovasi dalam pemanfaatan hasil panen, khususnya bayam merah. Bersama dengan warga Desa Cibalung, Ibu-ibu PKK dan KWT diajak untuk membuat cookies dari bayam merah. 

Pelatihan ini bertujuan untuk mengolah hasil panen menjadi produk makanan yang bernilai jual tinggi dan meningkatkan gizi untuk pertumbuhan anak-anak, sehingga dapat mencegah stunting di Desa Cibalung .

Penutup

Pelatihan hidroponik dan pengolahan bayam merah menjadi cookies adalah langkah konkret dalam pencegahan stunting dan mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan kebutuhan masyarakat. 

Dosen dan Mahasiswa Universitas Djuanda berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui inovasi-inovasi pertanian berkelanjutan. Keterlibatan Ibu-ibu PKK dan KWT Desa Cibalung menjadi kunci dalam mewujudkan desa yang mandiri pangan dan mampu menciptakan produk unggulan yang bernilai ekonomis tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun