Pelatihan hidroponik semakin populer sebagai solusi pertanian modern yang ramah lingkungan, hemat lahan, dan berkelanjutan. Dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal, Pada Tanggal 14 Agustus 2024 Dosen Pembimbing bersama Mahasiswa Pertanian Universitas Djuanda menyelenggarakan pelatihan budidaya hidroponik sistem DFT (Deep Flow Technique) di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.Â
Pelatihan ini bekerja sama dengan warga desa, khususnya kelompok Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan KWT (Kelompok Wanita Tani), dalam menanam dan memanfaatkan hasil pertanian hidroponik.
Sistem Hidroponik DFT: Solusi Pertanian Modern
Sistem hidroponik DFT adalah metode penanaman yang menggunakan aliran air tipis sebagai media pengalir nutrisi ke akar tanaman. Dalam pelatihan ini, jenis sayuran yang dibudidayakan meliputi kangkung, pakcoy, bayam hijau, dan bayam merah.Â
Sistem ini tidak membutuhkan lahan yang luas dan cocok diterapkan di pekarangan rumah warga, memungkinkan masyarakat untuk menghasilkan sayuran berkualitas tanpa memerlukan tanah subur atau ruang yang luas.
Para mahasiswa, di bawah bimbingan dosen, memberikan pengetahuan tentang cara memasang instalasi hidroponik, pengelolaan nutrisi tanaman, serta pemantauan kualitas air dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, mereka juga mengajarkan bagaimana merawat tanaman agar tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang sehat.
Peningkatan Nilai Ekonomi Dan Gizi Yang tinggi: Olahan Cookies dari Bayam Merah
Selain budidaya, pelatihan ini juga memberikan inovasi dalam pemanfaatan hasil panen, khususnya bayam merah. Bersama dengan warga Desa Cibalung, Ibu-ibu PKK dan KWT diajak untuk membuat cookies dari bayam merah.Â
Pelatihan ini bertujuan untuk mengolah hasil panen menjadi produk makanan yang bernilai jual tinggi dan meningkatkan gizi untuk pertumbuhan anak-anak, sehingga dapat mencegah stunting di Desa Cibalung .
Penutup