Mitra sasaran diberikan 4 unit Instalasi hidroponik dengan kapasitas tanam 200 tanaman setiap instalasinya, Setelah pelatihan, masyarakat Desa Cibalung mulai menerapkan teknik hidroponik. Hasilnya, mereka mampu menghasilkan sayuran segar dengan kualitas yang baik tanpa penggunaan pestisida berbahaya. Adanya pelatihan hidroponik dan Variasi olahan nya masyarakat dapat belajar menanam sayuran hidroponik.
Selain itu. Masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat dari mengonsumsi hasil panen yang sehat dan berkualitas, tetapi juga dapat menciptakan produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi. Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan. Keberhasilan ini tidak hanya membawa perubahan dalam cara bercocok tanam, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Inovasi pertanian melalui hidroponik yang diperkenalkan oleh PKM dosen dan mahasiswa Universitas Djuanda di Desa Cibalung telah membawa dampak yang baik. Selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bercocok tanam, kegiatan ini juga berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di daerah tersebut. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, diharapkan Desa Cibalung dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H