Mohon tunggu...
KKN PengkolUNISA
KKN PengkolUNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Kami merupakan Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang sedang KKN di Padukuhan Pengkol, Sriharjo, Imogiri, Bantul.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolaborasi Mahasiswa KKN Unisa Jogja dan KWT dalam Sosialisasi Budidaya Pemanfaatan Maggot

6 September 2024   13:41 Diperbarui: 6 September 2024   14:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kelompok Mahasiswa KKN UNISA dan Dosen Pembimbing Lahan/dokpri

KOLABORASI MAHASISWA KKN UNIVERSITAS 'AISYIYAH YOGYAKARTA DAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM SOSIALISASI BUDIDAYA PEMANFAATAN MAGGOT DI PADUKUHAN PENGKOL, SRIHARJO,IMOGIRI, BANTUL

 

 

 Pengelolaan limbah organik merupakan masalah yang kian mendesak di Desa Pengkol. Banyak rumah tangga dan usaha kecil di daerah ini belum memiliki cara yang efektif untuk mengolah limbah organik. Akibatnya, limbah tersebut sering dibuang sembarangan, menyebabkan pencemaran lingkungan dan meningkatkan risiko penyakit. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dengan memanfaatkan maggot sebagai agen pengurai limbah. 

Melalui pelatihan dan penyuluhan, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat maggot, yang tidak hanya dapat mengurangi limbah tetapi juga berpotensi menjadi sumber pakan ternak yang bernutrisi tinggi. Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat mampu mengelola limbah secara mandiri dan berkelanjutan.

 

Program serupa telah berhasil dilaksanakan di berbagai daerah dengan hasil yang menggembirakan. Misalnya, di Desa Nyalindung tim KKN berhasil mengurangi volume limbah organik. Penelitian menunjukkan bahwa maggot dapat mengurai limbah dalam waktu singkat dan menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat. Selain itu, di beberapa studi, maggot terbukti sebagai pakan ternak yang bernutrisi, meningkatkan pertumbuhan hewan ternak. 

Referensi dari program-program ini menjadi landasan bagi pelaksanaan di Desa Nyalindung dan menunjukkan potensi besar maggot sebagai solusi untuk masalah limbah. Masyarakat akan melakukan pelatihan bagaimana cara pengelolahan sampah organik untuk budidaya maggot agar dapat dimanfaatkan oleh para peternak ayam sebagai pakan berprotein tinggi.

 

Gambar 2. Praktik budidaya Maggot/dokpri
Gambar 2. Praktik budidaya Maggot/dokpri

Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim pengabdian Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Ibu Anggi Rizky Windra Putri, S,Kom., M.Kom (DPL KKN), Maulidia Tika Safitri (Mahasiswi), Rima Laila Mardiah (Mahasiswi), Azahra Andini Putri (Mahasiswi), Anggita Shifa Nurhikmah (Mahasiswi), Demida (Mahasiswi), Nusaibah (Mahasiswi), Rizky Syaifurrahman (Mahasiswa), dan Rendi Julio Fernanda (Mahasiswa) melaksanakan sosialisasi budidaya maggot pada tanggal 21 Agustus 2024 mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengembangan hingga pemeliharaan agar mendapat hasil yang berkualitas.

 

Sosialisasi budidaya maggot di Desa Pengkol merupakan langkah nyata dalam mengurangi dampak negatif limbah organik terhadap lingkungan. Selain itu, program ini juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan maggot sebagai sumber pendapatan tambahan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menerapkan teknologi serupa dalam pengelolaan limbah organik.

 

Gambar 3. Maggot/dokpri
Gambar 3. Maggot/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun