Desa Belik merupakan desa yang memiliki bermacam-macam UMKM yang berkembang pesat saat ini, banyak warga di desa ini memanfaatkan hasil alam untuk membuka usaha dan mengembangkan usaha UMKM. Survei yang dilakukan para mahasiswa UMSIDA pada kegiatan KKN-P milik Ibu Anik adalah salah satunya, Tape Singkong ini merupakan salah satu olahan singkong yang terkenal karena proses pembuatannya yang mudah dan bahan yang mudah di dapatkan. Produk olahan Tape singkong ini mempunyai rasa manis dengan tekstur lembut, membuat tape singkong banyak diminati oleh pecinta kuliner.
Ibu Anik, selaku pemilik tape singkong ini menyebutkan bahwa Tape Singkong menjadi oleh-oleh ciri khas di desa Belik. Tape ini mulai di produksi sejak tahun 2020 dengan produksi hingga 2 kwintal setiap hari Rabu dan Kamis, menggunakan singkong mentah yang dibeli langsung dari petani kemudian diberi 15 biji ragi untuk 2 kwintal singkong yang sudah dikupas dan dimasak.
Tape Singkong ini dikemas menggunakan mika plastik yang dijual dengan harga terjangkau yaitu Rp.5.000 per bungkusnya. Pemasaran dilakukan pada hari sabtu dan Minggu, yang di distribusikan pada tempat-tempat wisata salah satunya Sumber Gempong, Daplang Kemoko dan Jalan Arah Pacet.
(Norma S.W.S dan Sri Ayuni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H