Mohon tunggu...
KKN Paguberaksi
KKN Paguberaksi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang 2021

KKN Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Potensi Wisata Sumber Bulu Desa Pagu Kecamatan Wates

22 Juli 2021   18:42 Diperbarui: 22 Juli 2021   19:15 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Penyerahan simbolis kepada warga/Dokpri

Jumat, 25 Juni 2021

Pembersihan Sumber Bulu Desa Pagu Kecamatan Wates oleh Mahasiswa KKN UM dengan dibantu Karang Taruna serta beberapa warga desa. Hal  tersebut dilakukan untuk menggali potensi wisata di Desa Pagu. Pembersihan sumber tersebut dilakukan dengan berkelanjutan seminggu sekali yang diawali pada tanggal 25 Juni 2021. 

Sebelum melakukan kegiatan tersebut tentunya kami juga berkoordinasi dengan pihak desa terkait keadaan sumber bulu dan kegiatan yang akan kami lakukan. Informasi yang didapat dari pihak desa bahwa sumber bulu tersebut sudah menjadi program desa untuk dikembangkan lebih lanjut dan sudah mengajukan proposal ke dinas. 

Namun hingga saat ini belum ada tindakan lebih lanjut terkait hal tersebut. "Sumber Bulu ini dulu sudah pernah dijadikan tempat wisata, sampai ada akustik dan beberapa fasilitas lain dan sempat ramai juga" ucap warga Desa Pagu. Dengan beberapa hal yang telah disampaikan dan pertimbangan dari tim KKN maka kami memutuskan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Desa Pagu yaitu salah satunya Sumber Bulu yang letaknya di Dusun Jaten.

Gambar 2 : Pembersihan Sumber Bulu hari pertama bersama Karang Taruna dan warga/Dokpri
Gambar 2 : Pembersihan Sumber Bulu hari pertama bersama Karang Taruna dan warga/Dokpri
Pada minggu pertama kegiatan kami yaitu membersihkan jalan menuju sumber tersebut dengan bantuan Karang Taruna dan beberapa warga. Kegiatan tersebut masih berlanjut sampai minggu kedua dikarenakan sumber tersebut sudah lama tidak di bersihkan dan tidak terawat maka perlu waktu dan tenaga lebih untuk menanganinya.

Dokpri
Dokpri
Setelah pembersihan selesai kami melakukan penyemprotan pada dinding arah menuju sumber bulu dikarenakan kami mempunyai agenda untuk menghias agar lebih terlihat menarik. Setelah dilakukan penyemprotan kami melakukan pengecatan tembok atau lebih biasa disebut mural. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 kali pengerjaan dalam 3 minggu.

Gambar 4 : Pengerjaan mural yang diakukan bertahap/Dokpri
Gambar 4 : Pengerjaan mural yang diakukan bertahap/Dokpri
Kegiatan terakhir yaitu kami melakukan final pembersihan di sumber dan diakhiri dengan penyerahan simbolis sebagai tanda telah berakhirnya kegiatan kami dan menyerahkan kembali sepenuhnya kepada warga untuk dijaga kelestariannya.

Gambar 5 : Hasil pengerjaan mural di Sumber Bulu/Dokpri
Gambar 5 : Hasil pengerjaan mural di Sumber Bulu/Dokpri
"Sebenarnya sudah ada organisasi untuk mengelola Sumber ini, tapi terkait kendala biaya maka kami belum bisa mengoptimalkan peletarian Sumber ini" Ucap salah satu warga. Dengan diadakannya kegiatan ini kami dari tim KKN UM berharap bisa menjadi awal pelestarian potensi wisata Sumber Bulu dan berkelanjutan oleh warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun