Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan bagi para orang tua di era pembelajaran daring saat ini yaitu menurunnya minat belajar pada anak. Pembelajaran yang hanya menggunakakan Whatsapp sebagai media penyampaian materi oleh guru dirasa membosankan dan kurang menarik bagi siswa siswi SDN Pagu 1.
Kedatangan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang membuat antusias belajar siswa siswi semakin meningkat. Dengan menerapkan konsep bermain dan belajar, mahasiswa UM ini mampu membuat siswa siswi SDN Pagu 1 menjadi aktif dan semangat dalam proses belajar dan mengajar.
Menggunakan 5 media pembelajaran Mahasiswa UM ini mampu menumbuhkan sikap kerjasama antar sesama teman, 5 media pembelajaran ini antara lain : ular tangga, teka teki puzzle, dadu pintar, kartu kreatif, dan monopoli super. Siswa siswi SDN Pagu 1 yang terdiri dari 82 siswa mulai dari kelas 4 sampai 6 ini di bagi menjadi 5 kelompok pembelajaran agar mengenal satu dengan yang lain nya.
Menggunakan permainan sebagai model belajar untuk siswa sd dirasa sangat efektif, karena dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan kerjasama antar sesama teman. Permainan yang sederhanaini dapat di aplikasikan di rumah dan membuat belajar kapanpun dan dimanapun menjadi menyenangkan.Â
Peran orangtua pada kegiatan belajar ini sangatdi butuhkan sebagai pendampingan anak agar dapat belajar dengan maksimal.Kegiatan bimbingan belajar menggunakan media pembelajaran interaktif ditutup dengan penyerahan plakat kepada kepala sekolah SDN Pagu 1 dan dokumentasi bersama guru, staf, dan karyawan sekolah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI