Mohon tunggu...
KKN Paguberaksi
KKN Paguberaksi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang 2021

KKN Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Mahasiswa KKN Pulkam UM, Puskesmas dan Srikandi Desa Pagu, Wates, Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat

16 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 16 Juli 2021   15:06 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 : (Dokpri) Kegiatan Jumantik Desa Pagu

Jumat, 02 Juli 2021.

Kita ketahui saat ini negara di dunia, salah satunya Indonesia sedang mengalami masa pandemi akibat virus covid-19. Penyebaran virus covid-19 yang cepat dan luas membuat kekhawatiran masyarakat untuk tetap menjaga stamina tubuh. Pemerintah juga menyarankan masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga jarak (physical distancing). Pemerintah juga meminta agar masyarakat tetap di rumah saja dan mengkonsumsi makanan sehat. Dalam menjaga kesehatan tubuh, masyarakat mulai mencari tanaman herbal untuk pengobatan jamu tradisional sebagai salah satu cara menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran covid-19.

Maka dari itu tim KKN Pulang Kampung Kabupaten Kediri Universitas Negeri Malang tahun 2021 melakukan program kerja berupa pengecekan TOGA dan pengecekan jumantik di setiap rumah warga bersama Puskesmas dan Ibu-ibu PKK yang biasa dikenal dengan Srikandi di Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan di 5 Dusun, yang meliputi Dusun Krebet, Jaten, Dawung, Sumberurip, dan Butun. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari dimulai sejak tanggal 26 Juni- 02 Juli 2021.

Gambar 2 : (Dokpri) Kegiatan Jumantik Desa Pagu
Gambar 2 : (Dokpri) Kegiatan Jumantik Desa Pagu

Tim KKN Universitas Negeri Malang tahun 2021 melakukan kerjasama dengan Puskesmas dan Ibu-ibu Srikandi di Desa Pagu, Wates, Kabupaten Kediri. Kegiatan yang kami lakukan bertujuan untuk membudidayakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga), yang bermanfaat sebagai sarana untuk memperbaiki status gizi keluarga, meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman, dan melestarikan tanaman obat. Terutama di masa pandemi ini, diharapkan pemerintah dan masyarakat mampu membudidayakan TOGA sebagai pengobatan jamu tradisional untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran covid-19.

Tidak hanya itu, akhir-akhir ini Indonesia juga sedang di musim pancaroba (masa peralihan antara dua musim di Indonesia). Musim pancaroba biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem seperti intensitas badai meningkat, dan sering terjadi hujan deras yang diiringi petir dan angin kencang. Saat hujan turun, banyak air menggenang dan menyebabkan banyaknya nyamuk. 

Sehingga Tim KKN Pulang Kampung Univervitas Negeri Malang 2021 bersama Puskesmas dan Ibu-ibu Srikandi melakukan pemeriksaan jumantik di setiap rumah warga. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan populasi nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyebabkan demam berdarah dan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan dan kerapian rumahnya. Sehingga kami bersama petugas Puskesmas selalu melakukan pengecekan jentik air di kamar mandi dan genangan air. Kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan tanaman toga di setiap rumah warga. Dengan adanya kegiatan program kerja ini, diharapkan masyarakat Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri mampu membudidayakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)  dan tetap menjaga kebersihan rumah dari jumantik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun