Mohon tunggu...
KKN P 57 UMSIDA
KKN P 57 UMSIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello, there!

Tim KKN-P 57 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Desa Penambangan, Balongbendo - Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Nature

KKN-P 57 Umsida Melakukan Pengecatan Jembatan Bakalan sebagai Wujud Kepedulian Lingkungan

16 Februari 2022   12:51 Diperbarui: 16 Februari 2022   15:21 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Bakalan, Balongbendo - Sidoarjo

Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 57 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan pengecatan jembatan Bakalan di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo - Sidoarjo.

Pada minggu ketiga pelaksanaan KKN, Tim KKN-P 57 Umsida merealisasikan program kerja yang telah dirancang sebelumnya, yaitu mengecat jembatan. Dalam melaksanakan program kerja ini, proses pengecatan jembatan berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak hari Senin (14/2) hingga hari Rabu (16/2). Seluruh Tim KKN-P 57 Umsida terjun langsung untuk melakukan pengecatan. 

Proses pertama yang dilakukan yaitu membersihkan sisi kanan dan kiri jembatan agar terbebas dari debu dan kotoran, sehingga proses pengecatan akan lebih efektif. Setelah itu, baru jembatan di cat ulang. 

Masyarakat dan aparat Desa Penambangan sangat antusias dan mendukung penuh adanya program pengecatan jembatan tersebut. Menurut mereka, warna asli pada jembatan Bakalan sudah mulai pudar, sehingga perlu sentuhan ulang untuk menjadikan jembatan tersebut terlihat lebih berwarna. 

Pada bagian besi jembatan, Tim KKN-P 57 Umsida terlebih dulu memberi lapisan cat anti karat. Cat anti karat memiliki kandungan polimer, resin, dan pigmen cat yang berfungsi untuk melindungi permukaan benda logam dari pengaruh oksidasi air dan udara, sehingga dapat berfungsi untuk mencegah timbulnya karat.

"Untuk pemilihan warna, kita memakai 5 warna, yaitu kuning, biru, hijau, merah, dan merah muda," terang Koordinator Desa Tim KKN-P 57 Umsida. Warna-warna tersebut dipilih untuk membangun kesan yang unik dan pastinya jauh dari kesan monoton yang cenderung membuat bosan.

Islam mengajarkan setiap umat untuk mengetahui dan menyadari arti penting menjaga lingkungan, mengajarkan untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan mengajarkan bagaimana cara menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Pengecatan dilakukan sebagai wujud kepedulian Tim KKN-P 57 Umsida terhadap lingkungan. Bentuk kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal kecil, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya.

Penulis: Asegaf Al A'roof

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun