Desa Kesimantengah (18/2). Di tengah semangat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya lingkungan dan kreativitas, Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 41 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengambil inisiatif yang luar biasa. Tim KKN-P 41 telah membawa inovasi kecil yang membawa perubahan dalam pengajaran di TK Dharma Wanita dengan memanfaatkan barang bekas sebagai sarana pembelajaran.
Tim KKN-P 41 UMSIDA, telah memperkenalkan konsep yang menarik di TK Dharma Wanita. Mereka mengajarkan anak-anak tentang pentingnya daur ulang dan kreativitas sejak dini. Dalam satu kegiatan pembelajaran yang menarik, anak-anak  diajak untuk merancang dan membuat model kincir angka yang terbuat dari kardus bekas. Hal ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang pentingnya mengurangi limbah dan daur ulang, tetapi juga merangsang imajinasi dan kreatif mereka.
Koordinator divisi pendidikan yang menaungi program ini, menyatakan bahwa "Dengan menggunakan media alat pembelajaran edukatif ini banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh anak, salah satunya anak dapat dengan mudah mengenal angka karena pembelajaran berhitung dapat disajikan dalam bentuk permainan" ucap Aulia Yunika Pradina.
Diharapkan bahwa konsep pembelajaran yang diintegrasikan dengan mengubah barang bekas menjadi sebuah kreasi dalam sarana pembelajaran di masa depan, tidak hanya di TK Dharma Wanita, tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya. Dengan inisiatif seperti ini, Tim KKN-P 41 UMSIDA membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengisi kepala anak dengan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk sikap dan nilai-nilai yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H