Mohon tunggu...
KKN UM NGENTRONG
KKN UM NGENTRONG Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UM

Menjadi kuliah kerja nyata yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat desa

Selanjutnya

Tutup

Money

KKN UM Ajak Masyarakat Desa Ngentrong Membangkitkan Semangat Berwirausaha Melalui Workshop Kewirausahaan

5 Juli 2019   23:51 Diperbarui: 6 Juli 2019   15:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peluang usaha dan bisnis di zaman sekarang tak lepas dari perkembangan ekonomi yang tumbuh makin pesat dengan tingkat persaingan yang cukup ketat. Karena adanya persaingan itulah diperlukan suatu inovasi yang mana dapat menciptakan peluang baru dalam dunia usaha. 

Dalam upaya memfasilitasi masyarakat Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek dalam mengembangkan ide berwirausaha, Tim KKN UM di Desa Ngentrong mengadakan kegiatan Workshop Kewirausahaan pada hari jum'at, 28 Juni 2019, bertempat di Balai Desa Ngentrong. 

Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB dengan materi tentang motivasi berwirausaha dan menumbuhkan jiwa wirausaha yang disampaikan oleh Bapak Budi Rianto, S.ST. yang merupakan seorang guru prakarya dan kewirausahaan di SMAN 1 Trenggalek. Selain itu beliau juga menunjukkan sebuah inovasi batik kreasi beliau yang simpel dan mudah untuk dibuat, yakni batik ciprat. 

Cara membuatnya cukup mudah yaitu dengan memercikkan lilin malam dengan media seperti sendok atau ranting kepermukaan kain putih yang telah dibentangkan.

kwu2-5d1f859e097f3614d21ae7f2.jpg
kwu2-5d1f859e097f3614d21ae7f2.jpg
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ibu Kepala Desa, Bapak Babinsa, Bapak BKTM, perwakilan dari ibu-ibu PKK, karang taruna, dan ketua RT. Meskipun tamu undangan tidak semuanya hadir, dan sempat terkendala karena pemadaman listrik, namun kegiatan dapat berlangsung dengan lancar. Apalagi saat Bapak Budi menunjukkan contoh batik ciprat, ibu-ibu PKK sangat antusias dan ingin mencoba mempraktikkannya. 

Selain batik ciprat sebenarnya Bapak Budi juga tengah melakukan uji coba batik menggunakan bahan daun-daunan, yaitu batik Eco Print. Cara membuatnya yaitu kain polos dibentangkan lalu ditempeli daun, misalnya daun jati yang nantinya menghasilkan motif berwarna merah. Setelah daun ditempelkan, kain tersebut digulung lalu direbus dalam air mendidih.

"Motif kain yang dihasilkan berasal dari daun yang direbus, namun tidak semua daun bisa mengeluarkan warna." Jelas Bapak Budi.

Dengan adanya Workshop Kewirausahaan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Ngentrong dalam menciptakan peluang usaha yang baru dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ngentrong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun