Mohon tunggu...
KKN UGM JT261
KKN UGM JT261 Mohon Tunggu... Dosen - Tim KKN PPM UGM Periode 4 JT261

Tim KKN PPM UGM JT261 Periode 4 2019 terdiri dari 27 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, dengan Dosen Pembimbing Bu Eko Tri Sulistyani.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bergoyang dengan Warga Musuk (JT-261)

5 Februari 2020   23:48 Diperbarui: 6 Februari 2020   10:07 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 2 Februari 2019 warga Kecamatan Musuk dengan gegap gempita menghadiri acara Musuk Menari yang diselenggarakan di Tikungan Cinta, Dukuh Cluntang, Kabupaten Boyolali oleh mahasiswa KKN PPM UGM (JT-261) dengan Dosen Pembina Lapangan Dra. Eko Tri Sulistyani, M.Sc yang terbagi dalam tiga sub unit (Cluntang, Kembang Sari dan Sruni) dan bekerjasama dengan sanggar tari Saleho 86 yang sudah tersohor dengan kapabiltasnya dalam bidang seni dan telah banyak melahirkan musisi berbakat seperti Abah Lala. 

Acara Musuk Menari dimulai pada pukul 13.30 sampai 15.00 WIB dengan penanggungjawab Benedick Adi dan Ade Widya Maharani dibantu oleh satu unit tim KKN PPM JT-261. Dilatarbelakangi oleh keinginan mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian dan membantu melestarikan kesenian daerah Boyolali serta merupakan sarana bersosialisasi dengan warga Musuk.

dokpri
dokpri
Acara Musuk Menari dihadiri oleh kurang lebih 300 orang termasuk bapak, ibu lurah dan RT dari Desa Cluntang, Sruni dan Kembang Sari. Musuk Menari menghadirkan tarian tarian tradisional maupun modern yaitu tari Campur Bawur, tari Topeng Ireng dan tari Buto Gedruk yang merupakan persembahan dari sanggar tari Saleho 86. 

Tari-tarian ini merupakan tarian khas yang berasal dari Boyolali dan merupakan seni tradisional warga desa yang bermukim di lereng gunung merapi. Tari campur bawur erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat Jawa seperti nyadaran, upacara inisiasi, upacara tolak bala yang diselenggarakan pada tempat dan waktu yang khusus, dan berbagai sarana atau peralatan yang khusus pula, tarian ini biasanya diringi dengan alat musik gamelan. 

Tari Topeng Ireng merupakan tarian energik yang bercirikan dengan hentakan dan tenaga di setiap gerakannya. Kostumnya terbuat dari bulu-bulu ungags dan di beri warna dimana disekelilingnya di beri aksesoris artistik dengan kombinasi warna-warna dasar yang mencolok seperti warna kuning, hijau, merah bahkan warna emas dan perak. Pada aksesoris kaki ada hiasan yang dapat menimbulkan suara gemerincing setiap kali kaki di gerakan, tarian ini adalah simbol dari prajurit kraton dalam melawan penjajah. 

Sedangkan tarian Buto Gedruk melambangkan kemarahan raksasa atau buto. Terakhir, tarian modern dance dibawakan oleh pemuda Dukuh Gegermoyo dengan bimbingan dari mahasiswa KKN PPM UGM Ade Widya. Selain persembahan tari-tarian, terdapat pula stand organisasi STOMATA yang menjajakan cinderamata dari barang bekas dan produk olahan mawar dari Putri Mawar.

dokpri
dokpri
Secara keseluruhan, acara Musuk Menari telah berjalan dengan meriah dan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat Kecamatan Musuk.

dokpri
dokpri
Penulis: Zefanya Nadya (Manajemen), Ade Widya (Ilmu Hukum)

Penyunting: Benedick Adi (Ilmu Hukum)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun