Tim KKN Desa Mulangsari Mengadakan Sosialisasi Batasan Gender Digelar di SDN Mulangsari 1,2,3,4

Karawang, 22 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mulangsari, menggelar sosialisasi batasan gender kepada para siswa SDN Mulangsari 1,2,3,4. Sosialisasi ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 16 hingga 19 Juli 2024.

Kegiatan sosialisasi ini didukung penuh oleh kepala sekolah di masing-masing SDN Mulangsari. Hal ini dikarenakan pentingnya edukasi batasan gender di era globalisasi saat ini, di mana pemahaman tentang hak laki-laki dan perempuan kian beragam.

Pic Sekar dan Sheva, selaku pemateri dalam sosialisasi ini, menjelaskan kepada para siswa tentang bagian-bagian tubuh yang sensitif dan harus dijaga, seperti mulut, dada, pinggang, perut, bokong, dan kemaluan. Mereka menekankan bahwa bagian-bagian tersebut tidak boleh disentuh oleh orang lain, terutama lawan jenis.

Selain itu, Pic Sekar dan Sheva juga menjelaskan tentang berbagai bentuk sentuhan yang tidak boleh dilakukan, serta cara untuk menghindarinya atau mencegahnya.

Mereka juga menyampaikan bahwa batasan gender perlu dipahami dan dikritisi secara kritis. Para siswa diajak untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari batasan gender, agar tercipta masyarakat yang adil dan setara.

Sosialisasi batasan gender ini mendapat respon positif dari para siswa. Mereka terlihat antusias mengikuti materi dan mengajukan banyak pertanyaan.

Tim PDD KKN mulangsari (Dokpri)

Para Kepala sekolah di SDN Mulangsari, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, harapan kedepannya untuk sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para siswa tentang batasan gender, dan dapat membantu mereka untuk menjaga diri dari berbagai bentuk pelecehan seksual.

Sosialisasi batasan gender ini merupakan salah satu bentuk kepedulian para mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang terhadap generasi muda. Mereka berharap dengan edukasi yang tepat, para siswa dapat tumbuh menjadi individu yang menghormati batasan diri dan orang lain, serta terhindar dari berbagai bentuk pelecehan seksual.