Mohon tunggu...
KKN MUARABARU 2024
KKN MUARABARU 2024 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/I

Kami merupakan Para Mahasiswa/I yang sedang melaksanakan KKN Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya wetan, Karawang, jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Praktis Tanaman Sehat dan Lingkungan Bersih: Mahasiswa KKN UNSIKA 2024 Berikan Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Muarabaru

29 Januari 2024   15:30 Diperbarui: 29 Januari 2024   15:31 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Penulis

Pada tahun 2020 berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia telah menghasilkan 67,8 juta ton yang didominasi oleh limbah rumah tangga sebanyak 37,3%. Negara Indonesia telah melakukan berbagai cara mengurangi sampah melalui berbagai upaya baik kebijakan, pengembangan teknologi pengelolaan sampah, dan optimalisasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Indonesia memiliki program melalui Target Indonesia Bersih Sampah Tahun 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70%. Sehubungan dengan program ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok Desa Muarabaru Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun 2024, melaksanakan komitmennya berkontribusi untuk masyarakat dalam mengurangi sampah rumah tangga yang efektif melalui program Sosialisasi dan Praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada masyarakat Desa Muarabaru pada hari Senin, 08 Januari 2024 di Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.

kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah rumah tangga ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya penggunaan pupuk organik cair sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan serta lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman. Pupuk organik cair terbukti memiliki banyak manfaat bagi tanaman dan lingkungan. Pupuk organik cair juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Pupuk organik cair membantu mempercepat pertumbuhan buah dan bunga. Pupuk organik ini ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan dan ekosistem. Serta pembuatan pupuk organik ini mudah dilakukan dan ekonomis untuk ibu-ibu PKK yang membuatnya.

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan cara fermentasi melalui alat dan bahan berupa:

Dokumentasi Pribadi Penulis
Dokumentasi Pribadi Penulis

Alat

  1. Pisau

  2. Ember

  3. Talenan

  4. Pengaduk

Bahan

  1. Limbah Organik seperti Sisa Sayuran, Kulit Buah, Kulit Bawang, Air Cucian Beras (Cucian Pertama)

  2. EM4 (Effective Microorganisme 4)

  3. Gula Merah

Langkah-Langkah

  1. Mempersiapkan alat dan bahan.

  2. Limbah rumah tangga seperti sayur mayur, kulit buah, air cucian beras (cucian pertama), dan lain-lain dikumpulkan secara terpisah.

  3. Pencacahan bahan organik 

  4. Campurkan semua limbah organik yang telah dicincang dengan air cucian beras.

  5. Tambahkan nutrien tambahan EM4 (Effective Microorganisme 4) untuk meningkatkan kualitas pupuk organik cair.

  6. Tempatkan campuran limbah organik ke dalam wadah tertutup selama beberapa minggu untuk memulai proses fermentasi.

  7. Aduk dan bukalah campuran setiap pagi dan sore secara teratur lalu tutup kembali dengan rapat, pastikan terhindar dari lalat.

  8. Saring POC hasil fermentasi untuk memisahkan dari residu padat.

  9. Tempatkan pupuk organik cair (POC) dalam wadah kedap udara.

  10. Ketika POC sudah siap bisa dilarutkan terlebih dahulu dengan air lalu disemprotkan ke tanaman.

Edukasi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN UNSIKA 2024 Desa Muarabaru bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif bagaimana pupuk organik cair dapat menjadi solusi praktis untuk tanaman sehat dan lingkungan bersih dengan memanfaatkan limbah rumah tangga dan menjadikannya bahan yang bermanfaat dalam pembuatan pupuk organik.

Dokumentasi Pribadi Penulis
Dokumentasi Pribadi Penulis

Selain melakukan sesi sosialisasi dan pelatihan praktik, Mahasiswa KKN UNSIKA juga memberikan pendampingan di tingkat rumah tangga dalam produksi pupuk organik cair secara mandiri. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis namun juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kegiatan perawatan tanaman sehari-hari.

Langkah ini tidak hanya sekadar memberikan informasi, namun juga membangun kesadaran kolektif dan membawa perubahan nyata dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, Mahasiswa KKN UNSIKA berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan serta berupaya menekan biaya produksi pupuk dan menjaga kelestarian lingkungan.

Untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat sangat penting. Melalui kolaborasi ini, solusi praktis seperti pupuk organik cair dapat diperkenalkan dan diadopsikan secara luas sehingga memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan tidak hanya masyarakat Desa Muarabaru namun juga untuk masyarakat luas.

Mahasiswa KKN Muarabaru UNSIKA telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan melalui program sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik cair. Langkah ini mungkin kecil, namun merupakan langkah penting menuju tanaman yang lebih sehat serta lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Dokumentasi Pribadi Penulis
Dokumentasi Pribadi Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun