"Kelompok tani terbantu dengan adanya PGPR ini. Semoga ini membawa manfaat untuk petani" Pak Waldi selaku Ketua Kelompok Tani Adil 1
Dengan beralih ke pupuk hayati, penggunaan bahan kimia sintetis dapat dikurangi, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan tanah.
Kerjasama antara mahasiswa KKN, Polbangtan Yogyakarta, dan kelompok tani menunjukkan potensi besar dari kolaborasi lintas institusi dalam mengatasi tantangan nyata di masyarakat.
Proyek pembuatan pupuk hayati PGPR ini adalah contoh konkret dari bagaimana inovasi dalam pertanian dapat dilakukan melalui kolaborasi antara akademisi dan komunitas lokal. Diharapkan, hasil dari proyek ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk meningkatkan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga membuka jalan bagi inisiatif serupa di masa depan yang dapat memperkuat ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H