Mohon tunggu...
KKN MMK POSKO
KKN MMK POSKO Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang/Mahasiswa

KKN MMK (Mandiri Misi Khusus) Kolaboratif 2024 merupakan program mahasiswa yang mengabdi di Desa Kalirejo, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. KKN kali ini, UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Akun ini berisi tentang berbagai informasi yang dilakukan oleh kelompok kami selama KKN dalam 45 hari ke depan. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolaborasi Mahasiswa KKN dan Polbangtan Yogyakarta: Pembuatan Pupuk Hayati PGPR Bersama Kelompok Tani Desa Kalirejo dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas

6 September 2024   01:23 Diperbarui: 6 September 2024   01:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Desa Kalirejo baru-baru ini menjadi pusat kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif UIN Walisongo dan UIN Sunan Gunung Djati, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta, dan kelompok tani setempat. Proyek ini berfokus pada pembuatan pupuk hayati berbasis PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) untuk mendukung pertanian organik dan berkelanjutan di desa.

Pupuk hayati PGPR merupakan solusi inovatif dalam pertanian yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan cara mempromosikan kesehatan akar melalui bakteri penghasil hormon tanaman dan pengurai bahan organik. Di Desa Kalirejo, kelompok tani menghadapi tantangan dalam meningkatkan hasil pertanian mereka secara berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkenalkan teknologi pupuk hayati yang ramah lingkungan dan meningkatkan hasil pertanian tanpa bergantung pada bahan kimia sintetis.

Proyek pembuatan pupuk hayati PGPR dilakukan melalui beberapa tahapan yang melibatkan kerjasama erat antara semua pihak:

Mahasiswa KKN dan Polbangtan Yogyakarta mengadakan sesi sosialisasi dan pelatihan untuk kelompok tani. Sesi ini mencakup penjelasan tentang manfaat pupuk hayati PGPR, cara kerja, serta proses pembuatan dan aplikasinya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk hayati seperti bahan organik, media tumbuh, dan inokulum PGPR dikumpulkan dan disiapkan. Mahasiswa dan anggota kelompok tani bekerja sama dalam proses ini untuk memastikan bahan-bahan berkualitas.

Proses pembuatan pupuk hayati PGPR dilakukan secara langsung di lapangan. Mahasiswa KKN dan Polbangtan Yogyakarta membimbing kelompok tani dalam mencampurkan bahan, fermentasi, dan pengemasan pupuk. Langkah-langkah ini dilakukan dengan teliti untuk memastikan kualitas pupuk yang dihasilkan.

Setelah pupuk siap, uji coba dilakukan di lahan pertanian milik kelompok tani. Mahasiswa KKN dan Polbangtan Yogyakarta memantau aplikasi pupuk dan memberikan bimbingan dalam cara penggunaannya untuk mendapatkan hasil optimal.

Evaluasi dan Monitoring: Proses monitoring dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas pupuk hayati PGPR dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Evaluasi ini juga mencakup umpan balik dari kelompok tani tentang manfaat dan tantangan yang dihadapi.

Kolaborasi ini memberikan berbagai manfaat bagi Desa Kalirejo dan seluruh pihak yang terlibat:

Penggunaan pupuk hayati PGPR membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman, mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, dan meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.

Kelompok tani memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan praktis dalam pembuatan dan penggunaan pupuk hayati, yang dapat diterapkan dalam kegiatan pertanian mereka sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun