(Rabu, 17 Juli 2024) KKN MMK KOLABORATIF 2024 UIN Walisongo Semarang menggaet kader-kader PKK dalam memanfaatkan potensi sumberdaya yang dapat bernilai ekonomis tinggi.
Program kerja yang mengusung tema “Workshop Creative” menciptakan ide-ide produk dengan memanfaatkan limbah-limbah organik. Hal itu diwujudkan dalam acara “Pelatihan Pemanfaatan Biji Kopi Menjadi Lilin Aromaterapi dan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Piring”.
Acara tersebut dibarengi dengan kegiatan “Rapat Koordinasi PKK” yang membahas masalah-masalah terkait Program Puskesmas, Ruwat Rigen, dan kebijakan-kebijakan baru yang perlu dikoordinir oleh kader-kader PKK.
Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB – selesai bertempat di Aula Balai Desa Tuksari, Kec. Kledung, Kab. Temanggung. Melalui kegiatan pelatihan, diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan.
Workshop Creative merupakan merupakan bentuk pelatihan yang bertujuan untuk menggali dan menyalurkan bakat kreatif seseorang. Melalui pelatihan ini, tidak hanya menciptakan produk atau layanan, tetapi juga menciptakan solusi yang inovatif untuk masalah-masalah yang ada. Selain itu, menumbuhkan jiwa wirausaha yang kreatif serta menambah pengalaman.
Pemanfaatan biji kopi menjadi lilin aromaterapi dan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring merupakan inovasi dalam mengolah limbah organik menjadi suatu produk bernilai ekonomis dan dapat diterapkan dalam industri kecil rumah tangga.
Kebanyakan orang mengetahui biji kopi hanya menjadi suatu produk kopi bubuk, begitu juga dengan minyak jelantah yang sering digunakan kembali untuk memasak.
Padahal, penggunaan minyak goreng tidak disarankan untuk pengolahan lebih dari tiga kali. Oleh karena itu, KKN MMK Kolaboratif 2024 Posko 7 menciptakan inovasi baru dalam pemanfaatan biji kopi dan minyak jelantah menjadi produk yang ramah lingkungan.
Inovasi produk ini memberikan respon positif dan pengalaman baru terkhususnya warga Tuksari. Kegiatan pelatihan ini sangat diapresiasi oleh ibu-ibu kader PKK. Mereka sangat antusias dalam mempelajari tahapan pembuatan, mulai dari penyaringan, pencampuran dengan bahan-bahan lain, hingga proses selesai. Tidak hanya itu, mereka turut serta dalam proses pembuatan dan mencoba hasil akhir produknya.
Akhir acara, kegiatan ini ditutup dengan senam jingle “Jo Kawin Bocah” dan “ Maring Manggung” bersama ibu-ibu PKK dan anggota KKN MMK Kolaboratif 2024 Posko 7 UIN Walisongo Semarang dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Senam tersebut merupakan bagian dari kampanye puskesmas terkait program pencegahan stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H