Mohon tunggu...
KKN MMK BIOLOGI 4 POSKO 5
KKN MMK BIOLOGI 4 POSKO 5 Mohon Tunggu... Lainnya - akun resmi KKN MMK 2024 Posko 5 uin walisongo semarang dan uin bandung

akun ini dibuat untuk memberitakan berita terkini terkait kegiatan kegiatan kkn mmk yang berkabolatif dehngan uin semarang dan uin bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seminar Demam Berdarah dan Kesehatan Reproduksi

21 Agustus 2024   20:53 Diperbarui: 21 Agustus 2024   20:55 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Materi Bersama  Ibu Tri Mulyati, S.Tr. Keb/dok. pri

Temanggung, 13 Agustus 2024 KKN Mandiri Misi Khusus kolaboratif UIN Walisongo Semarang dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menyelenggarakan seminar demam berdarah dan Kesehatan reproduksi. Pemateri dari ibu Tri Mulyati, S.Tr. Keb selaku bidan desa Karangtejo. Beliau mengatakan bahwa " Untuk tahun ini lagi ada wabah namanya demam berdarah dan di temanggung juga ada yg sudah meninggal dunia. Yang terkena ribuan dan Alhamdulillah di desa Karangtejo cuman 2 orang yang terkena  demam berdarah, dirawat dan alhamdulillah pulang dengan sehat".

Penyakit Demam Berdarah (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Terdapat 3 faktor yang memegang peran pada penularan infeksi dengue, yaitu manusia, virus, dan vector perantara. Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti setelah melalui masa inkubasi dalam tubuhnya selama 8-10 hari. Pada manusia diperlukan waktu 4-6 hari. Pada manusia , penularan hanya terdapat pada saat tubuh dalam keadaan viremia yaitu antara 3-5 hari, sedangkan nyamuk dapat menularkan virus selama hidupnya.

Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit demam berdarah yaitu Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih,  hidup di dalam dan di sekitar rumah, menggigit/menghisap darah pada siang dan sore hari (puncaknya pukul 10-11 dan 16-17) senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar, bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam rumah. Gejala penyakit demam berdarah yaitu mual , demam, pusing, bibir merah, pusing, panas , bitnik- bintik merah, trombosit turun, gusi keluar darah , dan feses keluar darah. Gejala syok berat sudah tidak sadar , nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terhitung.

Cara pencegahan untuk meminimalisir terjangkit dari penyakit demam berdarah bisa dengan cara lingkungan yaitu 3M (menutup, menguras, dan menimbun/ memanfaatkan. Menutup yang dimaksud yaiu menutup bak mandi, gentong, dispenser, pot,bahan bekas dan tempat penampungan air. Menguras yaitu dengan menguras semua penampunga air secara berkala. Memanfaatkan yang dimaksud yaitu dengan mendaur ulang bahan bekas dan menggunakan bank sampah dengan baik. Selanjutnya, dengan cara biologis yaitu mengunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri. Dan yang terakhir, dengan cara kimiawi yaitu pengasapan / fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion) berguna mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu. Dan dengan memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air. Cara paling efektif dalam mencegah penyakit demam berdarah adalah dengan mengkombinasikan cara-cara tersebut.

Reproduksi adalah proses untuk menghasilkan ke turunan. Masa ketika seorang anak mengalami perubahan menuju dewasa  dicirikan memiliki perubahan sebagai berikut yaitu Fisik, Psikis, dan Pematangan fungsi organ reproduksi. Tahap Perkembangan Psikologis Remaja, yaitu Remaja awal 10 -- 12 tahun memiliki ciri Lebih dekat sama teman, Ingin bebas, Rasa ingin diakui dan dihargai. Remaja tengah : 13 -- 15 tahun mempunyai  ciri Mulai mencari identitas diri, Mulai timbul rasa suka terhadap lawan jenis, dan Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak. Dan yang terakhir Remaja akhir : 16 -- 18 tahun memiliki ciri Pengungkapan identitas diri, Pilih -- pilih dalam berteman, Mampu berpikir abstrak, dan Mulai mewujudkan rasa cinta.

Perubahan fisik pada remaja laki-laki yaitu Pertumbuhan Otot dan Peningkatan Massa Tubuh, Suara Menjadi Lebih Berat, Pertumbuhan Rambut di Wajah dan Tubuh, Peningkatan Tinggi Badan, Perkembangan Alat Reproduksi, dan mengalami mimpi basah yang merupakan ejakulasi yang terjadi saat tidur, umumnya dialami oleh remaja laki-laki selama masa pubertas. Kemudian, perubahan fisik pada remaja Perempuan yaitu Pertumbuhan Payudara, Panggul yang Membesar, Munculnya Rambut di Area Tubuh Tertentu, dan Menstruasi yang merupakan  Peristiwa keluarnya cairan darah dari vagina perempuan berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dipengaruhi oleh hormon esterogen dan progesterone.

Perbandingan Perubahan Fisik antara Remaja Perempuan dan Laki-laki yaitu Kecepatan dan Urutan Perkembangan, Pengaruh Perubahan Hormonal, dan Dampak Psikologis dari Perubahan Fisik. Pendidikan Reproduksi Remaja Itu sangat Penting karena Meningkatkan Kesadaran Diri, Mencegah Misinformasi, Mengurangi Risiko Perilaku Berisiko, Mendorong Komunikasi Terbuka, dan Membangun Kepercayaan Diri.

Masalah Kesehatan Reproduksi yang Umum terjadi yaitu HIV/AIDS, gonore, sifilis, Kanker serviks, kanker prostat, dan lain-lain. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi antara lain Genetik, hormon, kesehatan organ reproduksi, Pendidikan, budaya, akses terhadap layanan Kesehatan, Kemampuan finansial untuk mendapatkan perawatan dan informasi kesehatan yang dibutuhkan.

Pada sesi tanya jawab ada saudari Ade bertanya kepada pemateri bu Tri Mulyati S. Tr Keb dengan pertanyaan " Ada kasus seorang wanita sampai berumur 40 tahun belum mengalami menstruasi dan dia juga tidak mendapatkan tanda tanda kedewasaan, apakah orang tersebut mengalami kelainan atau bagaimana nggeh Bu? Kemudian bu Tri Mulyati S. Tr Keb menjawab "Amenorrhea adalah kondisi tidak terjadinya menstruasi atau haid, terus kalau ada yg seperti itu kemungkinan ada kelainan genetik dan harus periksa, kelainan hormonal dan rahimnya tidak terbentuk seperti rahim.

Berikutnya ada saudari Aulia bertanya kepada pemateri bu Tri Mulyati S. Tr Keb dengan pertanyaan "Apakah kanker serviks bisa terjadi pada umur 21 sebelum nikah? Kemudian bu Tri Mulyati S. Tr Keb menjawab " Kanker serviks bisa terjadi pada usia 21-22 tahun hal ini dikarenakan adanya kasus hamil muda". Sesi selanjutnya ada saudari Puji bertanya kepada pemateri bu Tri Mulyati S. Tr Keb dengan pertanyaan " Apakah pada usia 45 tahun bisa terjadi hamil atau tidak ? kemudian pemateri menjawab " bisa selagi belum menopause, menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45--55 tahun".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun