Temanggung - Isu kesetaraan gender bukanlah hal yang asing bagi kita terutama masyarakat Indonesia. Isu ini jika digali lebih dalam mengkerucut pada permasalahan mengenai hak dan kedudukan perempuan yang dirasa terbatas dibanding hak dan kedudukan laki-laki. Dengan hal ini, KKN Mandiri Misi Khusus (MMK) kelompok 40 UIN Walisongo Semarang mengadakan diskusi interaktif bersama siswa-siswi SMP Al-Ma'arif Tlogomulyo yang dilaksanakan pada Selasa (19/7/2022) di Aula SMP Al-Ma'arif Tlogomulyo.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMP Al-Ma'arif Tlogomulyo yang bertujuan menanamkan sikap tanggung jawab dan pencegahan diskriminasi terhadap hak dan kedudukan perempuan. Sehingga, kegiatan diskusi interaktif ini siswa-siswi SMP Al-Ma'arif Tlogomulyo dibekali dengan materi 1 (Kesetaraan Gender) serta materi 2 (Perkembangan Remaja).
Ke-dua materi tersebut sangat berguna bagi siswa-siswi SMP Al-Ma'arif Tlogomulyo sebagai cikal bakal penerus bangsa. Pasalnya, dalam Gender Development Index (GDI) tahun 2020, Indonesia berada pada peringkat 107 dari 189 negara yang diukur dari pendidikan dengan dua indikator yaitu rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Â Hal tersebut sesuai dengan materi yang dipaparkan oleh Mahasiswa KKN Mandiri Misi Khusus (MMK) kelompok 40 UIN Walisongo Semarang yang mengungkapkan bahwa sebagai makhluk sosial harus memandang sama dalam hak dan kedudukan tanpa membeda-bedakan laki-laki atau perempuan.
".....Kesetaraan gender merupakan hal yang harus ditanamkan pada setiap manusia karena hal ini sangat penting dalam memandang hak dan kedudukan laki-laki baik perempuan, dengan tujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan sikap diskriminasi terhadap sesama manusia" Ungkap Ayuf Mufakhidin selaku Pemateri
Selain materi mengenai Kesetaraan Gender, pada sesi kedua diisi oleh Lilis Kuraisin mengenai materi Perkembangan Remaja. Dalam sesi ini, Pemateri mengajak siswa-siswi SMP Al-Ma'arif Tlogomulyo untuk berdiskusi kaitannya dengan remaja. Menurut Bela sebagai salah satu siswi SMP Al-Ma'arif Tlogomulyo mengungkapkan jika kegiatan diskusi interaktif yang dilakukan selama satu hari ini memberikan banyak manfaat dan pengetahuan yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Saya sangat senang sekali bisa mengikuti diskusi ini, karena materinya sangat bagus dan jelas juga. Jadi, saya bisa lebih paham dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari ". Tutup Bela
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H