CANDI BARU- 15 Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Mandiri Misi Khusus (KKN-MMK) Kelompok 3 di Dukuh Candi Baru, Cepogo, Boyolali melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organik berbehan dasar limbah sayur dan kotoran hewan, Senin (31/7/2023)
Fitri Puji Astuti selaku ketua panitia acara mengatakan bahwa, penyuluhan ini dapat membangun dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mengolah sampah organik, salah satunya limbah sayuran dan juga kotoran hewan ternak yang tentunya banyak ditemukan di Dukuh Candi Baru.Â
"Kita bisa memanfaatkan dan melakukan pembuatan pupuk organik menggunakan limbah sayuran. limbah nantinya dapat bermanfaat bagi lingkungan" kata Fitri.
Pembuatan pupuk organik berbahan dasar limbah sayuran dan kotoran hewan ternak sangat sederhana untuk dibuat serta bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah untuk didapatkan. Proses pembuatan pupuk dari limbah sayur diawali dengan menyiapkan bahan dan alat. Bahan-bahan yang diperlukan hanya limbah sayuran, kotoran ternak, dan EM4 yang berfungsi sebagai bioaktivator.
Langkah pembuatannya ialah potong limbah sayuran menjadi beberapa bagian, tambahkan air sebanyak 1 liter yang sudah di masukkan ke dalam "Compost Bag"atau hingga limbah tersebut tenggelam. Lalu, tambahkan EM4 sebanyak 50 ml. Kemudian aduk hingga semua bahan tercampur rata. Tutup "Compost Bag" dan diamkan selama 2 minggu atau 30 hari.Â
Dengan adanya kegiatan ini, Fitri dan rekan- rekannya sangat berharap masyarakat tidak membuang limbah sayuran dan kotoran hewan sembarangan lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI