Desa Jerukgiling, Jum'at, 12/7/2024-- Tradisi Nyadran di Desa Jerukgiling kembali dilaksanakan dengan khidmat pada Jumat Kliwon di bulan Muharram/Suro. Kegiatan tahunan ini merupakan wujud akulturasi budaya Jawa dan Islam, di mana masyarakat desa berbondong-bondong mendatangi tempat petilasan leluhur untuk mendoakan mereka yang telah tiada, serta mengingatkan diri akan kematian yang pasti dialami setiap manusia. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya gotong royong dan menjaga kerukunan warga desa melalui kegiatan "Kembul Bujono" atau Makan Bersama.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh penting Desa Jerukgiling, di antaranya Kepala Desa Jerukgiling, Kepala Dusun, Kyai atau tokoh desa, perangkat desa, BABINSA, Bhabinkamtibmas, masyarakat desa, serta mahasiswa KKN MIT posko 103 UIN Walisongo Semarang. Mahasiswa KKN turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, mulai dari bersih-bersih makam hingga membawa sajen berupa tumpeng untuk upacaraRangkaian Prosesi Nyadran di Desa Jerukgiling:
1. Bersih Makam/ petilasan Leluhur: Kegiatan gotong royong membersihkan petilasan leluhur sebagai tanda penghormatan kepada leluhur atau tokoh yang berjasa pada desa tersebut.
2. Kirab: Arak-arakan masyarakat menuju tempat petilasan untuk prosesi nyadran.
3. Sambutan Kepala Desa: Penyampaian maksud dan tujuan upacara nyadran oleh Kepala Desa Jerukgiling.
4. Doa Bersama: Dipimpin oleh sesepuh desa untuk mendoakan leluhur yang telah tiada.
5. Tasyakuran: Prosesi makan bersama seluruh masyarakat yang hadir, sebagai ajang untuk mempererat hubungan sosial melalui tegur sapa dan senda gurau.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dalam kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang masih kuat di Desa Jerukgiling. Tradisi Nyadran bukan hanya menjadi sarana spiritual, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi dan melestarikan budaya lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H