MTA atau Madrasah Tarbiyatul Athfal adalah lembaga pendidikan non-formal di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan pendidikan agama Islam kepada anak-anak sejak usia dini. Pembelajaran MTA mencakup pembelajaran membaca Al-Qur'an, memahami ajaran Islam dan mengembangkan akhlak mulia. MTA dinilai dapat membantu mendidik generasi selanjutnya menjadi lebih baik.
Dengan kesadaran tersebut mahasiswa KKN Tematik posko 103 UIN Walisongo secara rutin berkontribusi dalam belajar mengajar di Madrasah Tarbiyatul Athfal 12 Desa Jerukgiling Kecamatan Kaliwungu Selatan. MTA tersebut meliputi TPQ dan Madrasah Diniyah. Kegiatan belajar mengajar tersebut berfokus pada pembelajaran Al-Qur'an, Tajwid, Makhorijul Huruf, Fiqih (hukum Islam), Akidah (keyakinan), sejarah Islam dan adab-adab Islam, dan juga ilmu tambahan seperti belajar Bahasa arab dasar dan cara menulis arab, dengan tujuan menambah skill anak didik selain mendapatkan ilmu membaca Al-Qur'an tapi juga dapat menulis dan mengerti apa yang di baca walaupun dalam tahap belajar ilmu dasar. Teknik penyampaian materi yakni dengan mengajarkan pada anak-anak menggunakan metode yang interaktif dan menarik agar mereka dapat memahami dan mencintai ajaran Islam.
Kegiatan belajar mengajar di MTA dilaksanakan secara rutin setiap hari senin sampai kamis, pukul 16.00 sampai dengan 17.00. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan tertib. Adapun keikutsertaan mahasiswa KKN Tematik posko 103 UIN Walisongo dalam kegiatan belajar mengajar MTA memiliki tujuan utama yaitu membuka atau memberikan metode baru dalam pengenalan huruf dan mnegenal makhorijul huruf terhadap siswa/i MTA, Desa Jerukgiling. Harapannya metode tersebut dapat terus diterapkan untuk memudahkan pembelajaran baik bagi ustadz/ah maupun siswa/i MTA Desa Jerukgiling.
