MODERASI BERAGAMA DALAM KEBERAGAMAAN BAGI GENERASI MILENIAL UNTUK MEMPERKUAT UKHUWAH
Â
Oleh : Uswatun Khasanah
"Sesungguhnya orang orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat".(QS Al Hujurat 10)
Sikap dan perilaku yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah (tawassuth), selalu bertindak ADIL (i'tidal), BERIMBANG (tawazun), dan TIDAK EKSTREM dalam praktik beragama.
Beragama yang moderat adalah sikap dan perilaku keberagamaan yang menyeimbangkan diri atas berbagai kepentingan hidup, seperti berimbang memperhatikan antara kepentingan dunia dan akhirat, antara kepentingan individu dengan kepentingan umum, dan lain sebagainya.Â
Mengapa perlu moderasi beragama? Â
Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara.
Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama. Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju.
Tentunya kita sebagai umat muslim menyiarkan nilai ukhuwah islamiyah tanpa menyimpang dengan nilai-nilai pancasila. Berbagai uapaya kita teguhkan sebagai generasi milenial, misal memanfaatkan media sosial untuk penyebaran nilai-nilai moderasi beragama. Dimana kita sebagai generasi muda perlu memperluas ukhuwah/persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku, RAS, dan agama. Karena dalam Islam kita diajarkan untuk saling tolong menolong dan berbuat kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H