Mohon tunggu...
KKN MIT_DR16
KKN MIT_DR16 Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Walisongo Semarang

Akun ini dikelola oleh tim KKN MIT DR-14 Kelompok 16 UIN Walisongo Semarang yang berguna untuk berbagi informasi kegiatan KkN MIT DR-14 Kelompok 16 di desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjaga Kesehatan Badan dan Sosial dalam Acara Donor Darah bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo

11 Agustus 2022   10:20 Diperbarui: 11 Agustus 2022   10:47 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Pada tanggal 3 dan 23 Juli 2022 KKN MIT DR Kelompok 16 UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan komunitas Sahabat Tiga Surau mengadakan kegiatan rutin donor darah yang dilakukan setiap 3 bulan sekali di Taman Baca Masyarakat Tiga Surau tepatnya di Dukuh Tere, Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini tentunya memiliki manfaat yang dirasakan oleh banyak orang, tidak hanya bagi calon penerima donor darah dimana tentu sangat merasa terbantu terhadap keadaan kesehatannya, dikutip dari salah satu web klinik kesehatan online donor darah juga memiliki manfaat kesehatan bagi si pendonor seperti mengurangi risiko penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker, menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius dan dikatakan juga akan meningkatkan kesehatan psikologis dan panjang umur.

Kegiatan ini banyak diikuti oleh banyak lapisan masyarakat dari remaja, ibu-ibu hingga bapak-bapak yang pastinya sudah memenuhi syarat dan ketentuan seorang pendonor. Kelompok 16 KKN UINWS tidak hanya turut serta sebagai panitia pelaksana acara tetapi beberapa dari mahasiswa yang memenuhi syarat dan ketentuan juga turut mendonorkan darahnya, beberapa dari mereka juga mengaku bahwa ini adalah kali pertama mereka melakukan donor darah dan hal tersebut membuat mereka sedikit takut sekaligus senang bisa turut berpartisipasi. Setelah dari pendonor selesai menyumbangkan darahnya, biasanya mereka akan diberi satu paket yang berisi snack beserta minumannya.

Antusias masyarakat yang tinggi membuat team dari sebagai fasilitator lebih bersemangat, ketika kegiatan berlangsung ada beberapa dari pendonor yang mengalami lemas hingga pingsan, namun hal tersebut tidak membuat kita menjadi panik tetapi sebaliknya masyarakat dengan santai mewajarkan hal tersebut dan memberi teh hangat sebagai pertolongan. Salah seorang ibu-ibu mengatakan" kalau sudah kita rutin melakukan donor darah hal tersebut akan membuat tubuh kita ketagihan dimana ketika mereka tidak mendonorkan darahnya perbedaan akan dirasakan pada kondisi kesehatan tubuhnya yang terasa tidak sebugar ketika melakukan donor.

Dalam kurun waktu 3 bulan donor darah dilakukan dua kali sebagai kesempatan bagi masyarakat pada hari pertama tidak bisa mengikuti. Kegiatan sosial ini juga dijadikan masyarakat sebagai perekat rasa persaudaraan diantara mereka, karena dengan itu mereka bisa belajar sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun