Kegiatan ini banyak diikuti oleh banyak lapisan masyarakat dari remaja, ibu-ibu hingga bapak-bapak yang pastinya sudah memenuhi syarat dan ketentuan seorang pendonor. Kelompok 16 KKN UINWS tidak hanya turut serta sebagai panitia pelaksana acara tetapi beberapa dari mahasiswa yang memenuhi syarat dan ketentuan juga turut mendonorkan darahnya, beberapa dari mereka juga mengaku bahwa ini adalah kali pertama mereka melakukan donor darah dan hal tersebut membuat mereka sedikit takut sekaligus senang bisa turut berpartisipasi. Setelah dari pendonor selesai menyumbangkan darahnya, biasanya mereka akan diberi satu paket yang berisi snack beserta minumannya.
Antusias masyarakat yang tinggi membuat team dari sebagai fasilitator lebih bersemangat, ketika kegiatan berlangsung ada beberapa dari pendonor yang mengalami lemas hingga pingsan, namun hal tersebut tidak membuat kita menjadi panik tetapi sebaliknya masyarakat dengan santai mewajarkan hal tersebut dan memberi teh hangat sebagai pertolongan. Salah seorang ibu-ibu mengatakan" kalau sudah kita rutin melakukan donor darah hal tersebut akan membuat tubuh kita ketagihan dimana ketika mereka tidak mendonorkan darahnya perbedaan akan dirasakan pada kondisi kesehatan tubuhnya yang terasa tidak sebugar ketika melakukan donor.
Dalam kurun waktu 3 bulan donor darah dilakukan dua kali sebagai kesempatan bagi masyarakat pada hari pertama tidak bisa mengikuti. Kegiatan sosial ini juga dijadikan masyarakat sebagai perekat rasa persaudaraan diantara mereka, karena dengan itu mereka bisa belajar sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI