Mohon tunggu...
KKN MIT Posko 30
KKN MIT Posko 30 Mohon Tunggu... Penulis - Kami merupakan tim KKN UIN Walisongo Semarang

Kami merupakan tim KKN UIN Walisongo Semarang yang menulis berita tentang pendidikan, dan kegiatan KKN di Desa Karangdowo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas Tanpa Batas: Pelatihan Buket untuk Ibu-ibu PKK sebagai Ide Usaha Kreatif di Desa Karangdowo

9 Agustus 2024   00:23 Diperbarui: 9 Agustus 2024   00:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena perubahan lingkungan, kreatifitas adalah sumber kekuatan persaingan. Kreativitas didefinisikan oleh Zimmer et al. (2009) sebagai kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan cara baru untuk melihat masalah dan peluang. Menurut pendapat lain, kreativitas terdiri dari: 1) Kemampuan untuk membuat produk baru; 2) Kemampuan untuk menggabungkan atau melihat hubungan baru antara elemen, data, dan variabel yang sudah ada; dan 3) Kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnya (Conny Semiawan, 1984). Salah satu cara seseorang berpikir untuk memecahkan masalah adalah dengan menjadi kreatif dan inovatif. Kreativitas dimulai dengan berpikir tentang ide. Mungkin hanya ide sederhana, tetapi itu membantu memecahkan masalah. Menurut ahli filsafat Spanyol Juan Huarte, Kreativitas Asli adalah tingkat kecerdasan paling tinggi yang dimiliki manusia. Orang-orang yang kreatif memiliki kemampuan untuk membuat karya yang belum pernah terlihat, didengar, diraba, atau dicium sebelumnya. Namun, kita dapat melihat, membaca, memerhatikan, atau merujuk pada apa yang kita pahami saat ini untuk memahami pengantar atau makna dasar dari kreativitas. Dengan menghindari bergantung pada gagasan yang sudah ada, kita dapat memahami gagasan para ahli di setiap bidang untuk membantu kita menentukan arti kreativitas. Diadakannya pelatihan bucket ini dapat melatih kreatifitas ibu-ibu PKK di desa karangdowo, serta dijadikan salah satu cara pembelajaran mengenai berwirausaha.

Kelompok ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa Karangdowo terus menunjukkan kreativitas dan kebersamaan mereka melalui berbagai kegiatan positif. Salah satu kegiatan terbaru yang berhasil menarik perhatian adalah pembuatan buket bunga yang tidak hanya indah tetapi juga bernilai ekonomis.

Pelatihan Pembuatan Buket Bunga

Kegiatan ini diawali dengan pelatihan pembuatan buket bunga yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2024 di salah satu rumah ibu-ibu pkk Rt 03/Rw 02. Pelatihan ini dihadiri oleh sekitar 20 anggota PKK dan dipandu oleh anggota KKN MIT 18 posko 30 Desa Karangdowo UIN Walisongo.

Proses Pembuatan Buket

Selama pelatihan, ibu-ibu PKK diperkenalkan dengan berbagai jenis bunga dan teknik merangkai buket. Proses pembuatan buket meliputi beberapa langkah penting:

Bahan yang dibutuhkan

  • Snack dengan warna yang senada
  • Kertas cellophane
  • Lakban
  • Tusuk sate
  • Gunting
  • Pita sesuai warna yang diinginkan
  • Bunga artificial
  • Lem tembak + alat
  • cutter

Cara pembuatan

  1. Pertama bentuk pola sesuai dengan keinginan
  2. Letakan semua snack yang akan di buat di meja
  3. Lalu gunakan lakban rekatkan tusuk sate pada masing masing snack
  4. Atur posisi tusuk sate supaya sesuai dengan yang diharapkan
  5. Bila rangkain snack telah sesuai keinginan, rekatkan gagang tusuk sate jadi satu
  6. Agar rangkain snack lebih kuat, sisi belakang serangkaian diperkokoh dengan menggunakan lakban.
  7. Saat ini ambil kertas tadi lalu lipat jadi dua.
  8. Seterusnya naikan sedikit lipatan sisi atas kertas kado
  9. Lipat sisi kanan dan kiri kertas kado
  10. Letakan serangkaian snack di atas kertas yang telah dilipat
  11. Tata dan sesuaikan sisi atas dan bawa buket
  12. Sesudah rapi ikat sisi bawah dengan memakai pita
  13. Buket snack sudah selesai dibuat dan siap diberikan sebagai kado

Hasil dari pelatihan ini sangat memuaskan. Ibu-ibu PKK berhasil membuat berbagai macam buket bunga yang cantik dan menarik. Selain menambah keterampilan baru, kegiatan ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi ibu-ibu PKK. Hasil penjualan buket digunakan untuk mendukung kegiatan PKK lainnya dan sebagian disisihkan untuk membantu keluarga yang membutuhkan di desa.

foto pelatihan bucket 2_foto by kominfo kkn 30 (Dokumentasi Pribadi)
foto pelatihan bucket 2_foto by kominfo kkn 30 (Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun