Karena perubahan lingkungan, kreatifitas adalah sumber kekuatan persaingan. Kreativitas didefinisikan oleh Zimmer et al. (2009) sebagai kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan cara baru untuk melihat masalah dan peluang. Menurut pendapat lain, kreativitas terdiri dari: 1) Kemampuan untuk membuat produk baru; 2) Kemampuan untuk menggabungkan atau melihat hubungan baru antara elemen, data, dan variabel yang sudah ada; dan 3) Kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnya (Conny Semiawan, 1984). Salah satu cara seseorang berpikir untuk memecahkan masalah adalah dengan menjadi kreatif dan inovatif. Kreativitas dimulai dengan berpikir tentang ide. Mungkin hanya ide sederhana, tetapi itu membantu memecahkan masalah. Menurut ahli filsafat Spanyol Juan Huarte, Kreativitas Asli adalah tingkat kecerdasan paling tinggi yang dimiliki manusia. Orang-orang yang kreatif memiliki kemampuan untuk membuat karya yang belum pernah terlihat, didengar, diraba, atau dicium sebelumnya. Namun, kita dapat melihat, membaca, memerhatikan, atau merujuk pada apa yang kita pahami saat ini untuk memahami pengantar atau makna dasar dari kreativitas. Dengan menghindari bergantung pada gagasan yang sudah ada, kita dapat memahami gagasan para ahli di setiap bidang untuk membantu kita menentukan arti kreativitas. Diadakannya pelatihan bucket ini dapat melatih kreatifitas ibu-ibu PKK di desa karangdowo, serta dijadikan salah satu cara pembelajaran mengenai berwirausaha.
Kelompok ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa Karangdowo terus menunjukkan kreativitas dan kebersamaan mereka melalui berbagai kegiatan positif. Salah satu kegiatan terbaru yang berhasil menarik perhatian adalah pembuatan buket bunga yang tidak hanya indah tetapi juga bernilai ekonomis.
Pelatihan Pembuatan Buket Bunga
Kegiatan ini diawali dengan pelatihan pembuatan buket bunga yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2024 di salah satu rumah ibu-ibu pkk Rt 03/Rw 02. Pelatihan ini dihadiri oleh sekitar 20 anggota PKK dan dipandu oleh anggota KKN MIT 18 posko 30 Desa Karangdowo UIN Walisongo.
Proses Pembuatan Buket
Selama pelatihan, ibu-ibu PKK diperkenalkan dengan berbagai jenis bunga dan teknik merangkai buket. Proses pembuatan buket meliputi beberapa langkah penting:
Bahan yang dibutuhkan
- Snack dengan warna yang senada
- Kertas cellophane
- Lakban
- Tusuk sate
- Gunting
- Pita sesuai warna yang diinginkan
- Bunga artificial
- Lem tembak + alat
- cutter
Cara pembuatan
- Pertama bentuk pola sesuai dengan keinginan
- Letakan semua snack yang akan di buat di meja
- Lalu gunakan lakban rekatkan tusuk sate pada masing masing snack
- Atur posisi tusuk sate supaya sesuai dengan yang diharapkan
- Bila rangkain snack telah sesuai keinginan, rekatkan gagang tusuk sate jadi satu
- Agar rangkain snack lebih kuat, sisi belakang serangkaian diperkokoh dengan menggunakan lakban.
- Saat ini ambil kertas tadi lalu lipat jadi dua.
- Seterusnya naikan sedikit lipatan sisi atas kertas kado
- Lipat sisi kanan dan kiri kertas kado
- Letakan serangkaian snack di atas kertas yang telah dilipat
- Tata dan sesuaikan sisi atas dan bawa buket
- Sesudah rapi ikat sisi bawah dengan memakai pita
- Buket snack sudah selesai dibuat dan siap diberikan sebagai kado
Hasil dari pelatihan ini sangat memuaskan. Ibu-ibu PKK berhasil membuat berbagai macam buket bunga yang cantik dan menarik. Selain menambah keterampilan baru, kegiatan ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi ibu-ibu PKK. Hasil penjualan buket digunakan untuk mendukung kegiatan PKK lainnya dan sebagian disisihkan untuk membantu keluarga yang membutuhkan di desa.