Mohon tunggu...
KKN MIT Posko 30
KKN MIT Posko 30 Mohon Tunggu... Penulis - Kami merupakan tim KKN UIN Walisongo Semarang

Kami merupakan tim KKN UIN Walisongo Semarang yang menulis berita tentang pendidikan, dan kegiatan KKN di Desa Karangdowo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seminar Digital Marketing: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Digitalisasi

8 Agustus 2024   09:37 Diperbarui: 8 Agustus 2024   09:44 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial merupakan salah satu platform yang paling efektif untuk membangun brand awareness di kalangan generasi muda. Pelaku ekonomi kreatif dapat memanfaatkan berbagai fitur media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, untuk menampilkan produk atau jasa mereka, berinteraksi dengan followers, dan membangun komunitas. Platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada menawarkan peluang besar bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan membuka toko online, pelaku ekonomi kreatif dapat menjual produknya secara online dan menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri.

Selain itu adapun Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger, menawarkan ekosistem yang sangat lengkap untuk kegiatan pemasaran digital. Dalam konteks seminar digital marketing, platform-platform milik Meta ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, mulai dari promosi seminar, interaksi dengan peserta, hingga membangun komunitas online. Platform Meta menyediakan berbagai tools analitik yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja kampanye pemasaran. Dengan menganalisis data yang diperoleh, kita dapat mengetahui seberapa efektif promosi seminar yang dilakukan, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Platform-platform Meta dapat digunakan untuk mempromosikan seminar secara efektif. Facebook Ads, misalnya, memungkinkan kita menargetkan audiens yang sangat spesifik berdasarkan minat, demografi, dan perilaku online mereka. Instagram juga dapat dimanfaatkan untuk membuat konten visual yang menarik dan menyebarkan informasi mengenai seminar melalui fitur Stories dan Reels.

Selama seminar berlangsung, platform Meta dapat digunakan untuk memfasilitasi interaksi antara pembicara dan peserta. Fitur Live di Facebook dan Instagram memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan secara langsung. Selain itu, grup Facebook atau komunitas Instagram juga dapat digunakan untuk diskusi lebih lanjut setelah seminar selesai. Platform Meta dapat digunakan untuk membangun komunitas online yang terdiri dari para peserta. Komunitas ini dapat berfungsi sebagai wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, dan peluang bisnis. Grup Facebook atau komunitas Instagram dapat menjadi tempat yang ideal untuk membangun jaringan dan kolaborasi.

Kesimpulannya, seminar ini menekankan betapa pentingnya digital marketing bagi pelaku ekonomi kreatif dalam era digital yang semakin kompetitif. Dengan memanfaatkan berbagai platform digital dan strategi pemasaran, pelaku ekonomi kreatif dapat meningkatkan visibilitas merek, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan. Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara konsumen mencari informasi dan membeli produk. Konsumen kini lebih aktif dalam mencari informasi secara online, sehingga pelaku bisnis perlu menyesuaikan strategi pemasaran mereka. Digital marketing menawarkan berbagai manfaat, seperti jangkauan yang luas, personalisasi pesan, pengukuran kinerja yang lebih baik, dan biaya yang lebih efisien. Pelaku ekonomi kreatif harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang cepat. Seminar ini memberikan panduan praktis untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh dunia digital. Seminar ini memberikan perhatian khusus pada peran media sosial dalam pemasaran digital. Platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok dapat digunakan untuk membangun brand awareness, berinteraksi dengan konsumen, dan meningkatkan penjualan. Seminar ini juga menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk bertukar pikiran, membangun jaringan, dan mendapatkan peluang bisnis baru.

Penulis : Sri Lestari

REFERENSI

Kotler, P., Hermawan, K., Setiawan, I., Ilyas, F., & Andi, T. (2019).  Marketing  4.0:  Bergerak  Dari  Tradisional  ke Digital.  Gramedia  Pustaka  Utama. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20487174.

Rauf,  A.,  Manullang,  S.,  &  Endi,  A.  (2021).  Digital Marketing: Konsep dan Strategi. Insania.

Todor,  R.  D.  (2016).  “Blending  Traditional  and  Digital Marketing.” Bulletin of the Transilvania  Universitas of Brasov, 9(1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun