Mohon tunggu...
Naimatussaadatul Muna
Naimatussaadatul Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Website ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai program kegiatan KKN MIT-18 Posko 74 oleh mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelepasan KKN MIT-18 Tematik Tahun 2024 UIN Walisongo, Kades Winong Sampaikan Pentingnya Unggah-Ungguh

5 Juli 2024   22:21 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raut bahagia terlihat dari wajah para mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang akan melaksanakan apel pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-18 di Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Rabu (4/7/2024). 

Apel dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, segenap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Kecamatan Ngampel, dan Kepala Kelurahan yang berada di Kecamatan Ngampel. 

Abdul Rahman selaku perwakilan dari LP2M menyebutkan terdapat 180 mahasiswa yang akan mengabdi di wilayah Kecamatan Ngampel. 

"Dibagi menjadi 12 desa di Kecamatan Ngampel dan 180 mahasiswa akan terjun dalam kegiatan KKN MIT ke-18 Tematik ini," ujarnya. 

Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan makna KKN bagi mahasiswa. 

"Sebuah penghargaan luar biasa, karena KKN sebuah wujud dari penelitian dan pengabdian," tuturnya. 

Kepala Kecamatan Ngampel, Mugiyono berharap dengan adanya KKN dapat memberikan pengalaman baru sebagai mahasiswa. 

"Berharap dijadikan pengalaman hidup," harapnya. 

Kegiatan pelepasan KKN MIT ke-18 dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa dari DPL ke Kepala Desa masing-masing. 

Desa Winong dipilih sebagai posko 74 untuk melaksanakan program kerja KKN mulai dari tanggal 4 Juli hingga 17 Agustus 2024 mendatang. 

Kepala Desa Winong, Angsori berpesan kepada mahasiswa KKN untuk menjaga sikap dan nama baik almamater. 

"Unggah-ungguh itu penting untuk beradaptasi, jaga sikap dan perilaku demi almamater kampus yang dibawa," pesannya.

Silfiatul Hasanah, selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) posko 74, menyampaikan harapannya agar KKN ini dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menyalurkan ilmu yang mereka dapat selama perkuliahan, sesuai jurusan yang mereka ambil.

"Saya berharap mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan pengetahuan mereka, tetapi juga belajar dari masyarakat setempat dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi desa ini," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun