Mohon tunggu...
kknmit18 _129
kknmit18 _129 Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

KKN MIT UIN WALISONGO KE 18 POSKO 129 DESA PIDODO KULON, KABUPATEN KENDAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nyadran di Desa Pidodokulon, Tradisi Syukur Atas Hasil Alam

5 Agustus 2024   08:44 Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:06 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah desa sangat mendukung pelaksanaan Nyadran. Dukungan ini ditunjukkan dengan terus diadakannya acara ini setiap tahun. Berbeda dengan desa-desa lain, Nyadran di Pidodo Kulon dilaksanakan di tengah laut karena wilayah ini merupakan daerah pesisir.

Momen Kebersamaan yang Tak Terlupakan

Salah satu momen menarik selama perayaan Nyadran adalah ketika warga bersama-sama memakan hasil bumi dengan makan bersama-sama dalam posisi memanjang, yang dikenal dengan istilah "ngeliwet." Momen ini menambah keakraban dan kebersamaan antarwarga.

Dengan acara ini, tradisi Nyadran di Desa Pidodo Kulon tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat terhadap alam yang telah memberikan kehidupan bagi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun