Kolaborasi Tim KKN UIN Walisongo Posko 89 dengan Fatayat/Muslimat NU Kec. Brangsong Gelar Acara Pengajian Triwulanan dan Santunan Anak Yatim Piatu

Brangsong, 21 Juli 2024 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dari Posko 89 bekerja sama dengan Fatayat/Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Brangsong menggelar acara pengajian triwulan dan santunan yatim piatu. Acara tersebut diadakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024, di Aula Balai Desa Rejosari, Kecamatan Brangsong.

Acara ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Fatayat/Muslimat NU Kecamatan Brangsong, Hj. Zainab dan KH. Misbahul Munir selaku Ketua NU ranting Rejosari. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada tim KKN UIN Walisongo yang telah berkolaborasi dalam kegiatan yang sangat bermanfaat ini. "Kami sangat berterima kasih atas kerjasama yang terjalin dengan baik ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Pengajian triwulan kali ini menghadirkan penceramah terkenal, Hj. Imronah Zaenah, yang menyampaikan tausiyah tentang pentingnya berbagi dan menyantuni anak yatim piatu. Ibu Nyai Imronah Zaenah dalam ceramahnya menekankan pentingnya kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk implementasi dari ajaran agama. 

Penyerahan bantuan kepada anak yatim piatu

Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Tim KKN UIN Walisongo bersama Fatayat/Muslimat NU memberikan bantuan berupa uang tunai dan alat tulis kepada 43 anak yatim piatu di Kecamatan Brangsong. Santunan ini diharapkan dapat meringankan beban anak-anak yatim piatu dan memberikan kebahagiaan bagi mereka.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan karena sangat membantu dan memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap sesama.

Kolaborasi antara Tim KKN UIN Walisongo Semarang dan Fatayat/Muslimat NU Kecamatan Brangsong ini menunjukkan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi kemasyarakatan dalam upaya membangun kesejahteraan sosial dan meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu. Semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa demi kebaikan bersama.