Mohon tunggu...
KKN MIT 16 UINWALISONGO
KKN MIT 16 UINWALISONGO Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

kesehatan, ekonomi, keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat dengan Penanaman Apotik Hidup di Desa Guntur

22 Juli 2023   16:15 Diperbarui: 22 Juli 2023   16:20 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN MIT16 POSKO 111 GUNTUR

Badan yang sehat merupakan suatu hal yang diharapkan semua orang. Upaya untuk meningkatkan kesehatan dapat kita lakukan melalui hal yang sangat sederhana, salah satunya yaitu dengan menanam apotek hidup di pekarangan rumah atau di lahan yang kosong. Apotek hidup adalah kumpulan tanaman berkhasiat obat yang dapat menyembuhkan dan mencegah penyakit, serta dibudidayakan di sebagian tanah untuk kebutuhan sehari-hari.

Mahasiswa KKN MIT Ke-16 Posko 111 UIN Walisongo menginisiasi penanaman pohon Apotek Hidup serta pohon Mangga, Cabai dan Terong di Desa Guntur, Kecamatan Guntur, Demak, pada Rabu (19/7/2023)

Mahasiswa KKN MIT Ke-16 Posko 111 yang beranggotakan 15 orang yaitu Faiz Helmi Harun, Solahudin Izami Al'Ayubi, Indra Maulana, Aulia Rahmawati, Sania Alma Suroyya, Anisa Anastasya, Ira Fazira, Lutfiatunisa Aulia Mahfiroh, Niswatun Illiyyah, Maudy Ananda Putri, Debita Maulin Astuti, Shafa Zidni Rizkia Mufida, Rizky Amelia Cahyanti, Amaranggana Btari Ardana, dan Nur Akmalunnisa' melakukan penanaman pohon Apotek Hidup serta pohon Mangga, Cabai dan Terong di lahan belakang TPQ yang ada di Dusun Mondokerto, Desa Guntur, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Dalam kegiatan tersebut masyarakat turut menyaksikan serta membantu proses pembuatan apotek hidup. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN dibimbing oleh M. Khoirur Rofiq M.S.I.A.

Selain Mangga, Cabai dan Terong, tanaman apotek hidup yang ditanam adalah jenis rempah-rempah yang dapat digunakan oleh ibu-ibu dalam memasak dan jenis tanaman obat seperti Jahe Merah, Kumis Kucing, Lidah Buaya, Serai, Temu Kunci, Lidah Mertua, Bunga Telang,dan Tempuyung.

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan seluruh lahan yang dimilikinya semaksimal dan se efisien mungkin dengan membuat apotek hidup yang bermanfaat bagi lingkungan serta kehidupan mereka. Mengingat perawatan tanaman-tanaman tersebut juga sangat mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Proses perawatan yang dilakukan hanyalah penyiraman tanaman dan pemberian pupuk secara berkala.

Dengan adanya kegiatan penanaman Apotek Hidup yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo ini, diharapkan masyarakat lebih terbantu dalam proses budidaya tanaman apotik hidup yang mereka miliki, serta dapat memotivasi masyarakat untuk mulai memperhatikan kesehatan mereka melalui kegiatan menanam Apotek Hidup. Semoga tanaman-tanaman tersebut dapat bermanfaat dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Guntur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun