Badan yang sehat merupakan suatu hal yang diharapkan semua orang. Upaya untuk meningkatkan kesehatan dapat kita lakukan melalui hal yang sangat sederhana, salah satunya yaitu dengan menanam apotek hidup di pekarangan rumah atau di lahan yang kosong. Apotek hidup adalah kumpulan tanaman berkhasiat obat yang dapat menyembuhkan dan mencegah penyakit, serta dibudidayakan di sebagian tanah untuk kebutuhan sehari-hari.
Mahasiswa KKN MIT Ke-16 Posko 111 UIN Walisongo menginisiasi penanaman pohon Apotek Hidup serta pohon Mangga, Cabai dan Terong di Desa Guntur, Kecamatan Guntur, Demak, pada Rabu (19/7/2023)
Mahasiswa KKN MIT Ke-16 Posko 111 yang beranggotakan 15 orang yaitu Faiz Helmi Harun, Solahudin Izami Al'Ayubi, Indra Maulana, Aulia Rahmawati, Sania Alma Suroyya, Anisa Anastasya, Ira Fazira, Lutfiatunisa Aulia Mahfiroh, Niswatun Illiyyah, Maudy Ananda Putri, Debita Maulin Astuti, Shafa Zidni Rizkia Mufida, Rizky Amelia Cahyanti, Amaranggana Btari Ardana, dan Nur Akmalunnisa' melakukan penanaman pohon Apotek Hidup serta pohon Mangga, Cabai dan Terong di lahan belakang TPQ yang ada di Dusun Mondokerto, Desa Guntur, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Dalam kegiatan tersebut masyarakat turut menyaksikan serta membantu proses pembuatan apotek hidup. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN dibimbing oleh M. Khoirur Rofiq M.S.I.A.
Selain Mangga, Cabai dan Terong, tanaman apotek hidup yang ditanam adalah jenis rempah-rempah yang dapat digunakan oleh ibu-ibu dalam memasak dan jenis tanaman obat seperti Jahe Merah, Kumis Kucing, Lidah Buaya, Serai, Temu Kunci, Lidah Mertua, Bunga Telang,dan Tempuyung.
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan seluruh lahan yang dimilikinya semaksimal dan se efisien mungkin dengan membuat apotek hidup yang bermanfaat bagi lingkungan serta kehidupan mereka. Mengingat perawatan tanaman-tanaman tersebut juga sangat mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Proses perawatan yang dilakukan hanyalah penyiraman tanaman dan pemberian pupuk secara berkala.
Dengan adanya kegiatan penanaman Apotek Hidup yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo ini, diharapkan masyarakat lebih terbantu dalam proses budidaya tanaman apotik hidup yang mereka miliki, serta dapat memotivasi masyarakat untuk mulai memperhatikan kesehatan mereka melalui kegiatan menanam Apotek Hidup. Semoga tanaman-tanaman tersebut dapat bermanfaat dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Guntur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H