Ceramah yang disampaikan oleh Ustadzah Dina diterima dengan baik oleh seluruh pengunjung. Pada ceramahnya, Ustadzah Dina berpesan tentang bagaimana perempuan dan laki-laki memanglah berbeda dan keduanya seperti kunci dan gembok yang saling melengkapi. Perempuan dimuliakan oleh Allah dengan fitrohnya haid, hamil, menyusui dan melahirkan yang secara tidak langsung menjadi agen Allah SWT dalam penciptaan manusia. Menjadi perempuan adalah sebuah anugrah bukan musibah seperti yang dikatakan kaum jahiliyah dulu.
"Perempuan itu harus memiliki 3 sifat mulia, yang pertama ar-Rahman, kasih sayangnya luas menyebar kedalam keluarga serta masyarakat. Kedua, al-Hayya minannas, punya sifat malu. Malu gibah, malu berbuat dosa, malu mencela dan malu melakukan keburukan-keburukan lainnya. Yang ketiga al-Hayya minallah, malu kepada Allah. Malu kepada Allah artinya kita harus malu saat tidak melakukan ketaatan kepada Allah, malu kalau kurang syukur, malu kalau tidak beribadah kepada Allah". Ujar Ustadzah Dina
Acara berjalan dengan lancar. Ceramah berlangsung sangat komunikatif dengan guyonanÂ
lucu sehingga mengundang gelak tawa para pengunjung.
"Kalau mau rumah tangganya selalu rukun maka jangan sampai lupa bersyukur" tutur Ustadzah Dina diiringi dengan tepuk tangan para pengunjung. Quote tersebut sekaligus menjadi penutup ceramah Ustadzah Dina sore itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H