Mohon tunggu...
KKN MITKe16
KKN MITKe16 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pengabdian

Kami Mahasiswa dengan jumlah 15 orang yang mengabdi di kelurahan kandri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 12 melakukan PMT(Pemberian Makanan Tambahan)bersama kader posyandu

28 Agustus 2023   13:46 Diperbarui: 28 Agustus 2023   13:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siwarak(10/08/2023) -- Balita pendek (stunting) merupakan gagal tumbuh pada bayi yang ditandai dengan tubuh pendek disertai pengaruh terhadap kemampuan berpikir. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Stunting dapat disebabkan dari pola asuh yang kurang baik, pelayanan antenatal care yang kurang kepada ibu, hambatan akses rumah tangga untuk makanan bergizi, hambatan akses terhadap air bersih dan sanitasi, serta penyakit infeksi yang diderita oleh anak. Kondisi stunting bersifat tidak dapat kembali sehingga upaya signifikan yang dapat dilakukan untuk mencegah kekurangan gizi adalah pencegahan stunting.

Pelaksanaan program diawali dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan balita tujuannya dilakukan oleh kader posyandu adalah untuk membandingkan kembali apakah anak ini ada perkembangannya apa tidak , setelah itu acara sosialisasi dibuka dengan ibu kader dari posyandu kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang apa itu stunting, penyebab stunting, ciri-ciri stunting dan dampak stunting oleh perwakilan mahasiswa KKN UIN Walisongo.

Tak hanya sekedar sosialisasi, namun diadakan pula pemberian PMT kepada anak yang mengalami stunting.
Kegiatan stunting ini dilakukan selama 2 hari agar kita bisa mengetahui perkembangan gizi anak dari sebelum dilaksanakan PMT stunting sampai ketika dilaksanakan PMT stunting ini. 2 siklus ini bertujuan untuk mengetahui apakah dari siklus pertama ke siklus kedua mempunyai peningkatan secara signifikan atau sebaliknya.
Dan dari pelaksanaan proker stanting ini menghasilkan peningkatan secara signifikan perkembangan gizi anak tersebut.

Dengan adaya kegiatan sosialisasi dan program PMT yang bekerjasama dengan kader posyandu kepada balita penderita stunting diharapkan dapat membantu menambah nilai gizi dan tumbuh kembang pada balita sehingga dapat menurunkan angka penderita stunting di Desa siwarak", ujar Ibu yanti selaku kader posyandu sosialisasi pencegahan stunting sejak dini dan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diakhiri dengan foto bersama.

Gambar 2. Pengukuran Tinggi Badan 
Gambar 2. Pengukuran Tinggi Badan 
Gambar 3. Foto bersama anak dan kader posyandu
Gambar 3. Foto bersama anak dan kader posyandu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun