Mohon tunggu...
KKN MIT14 KEL 14
KKN MIT14 KEL 14 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo

Mahasiswa KKN MIT-14 Kelompok 14 UIN Walisongo Semarang - Pujut, Tersono, Batang, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebagai Bentuk Perhatian Tradisi Islam Kearifan Lokal, Mahasiswa KKN MIT 14 Mengikuti Kegiatan Srakalan

19 Juli 2022   22:50 Diperbarui: 19 Juli 2022   22:53 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Srakalan: Tradisi Islam Kearifan Lokal (Mahasiswa KKN MIT 14 Kel 14 - UIN Walisongo)/dokpri

BATANG - Mahasiswa KKN UIN Walisongo ikut serta dalam kegiatan Srakalan, di desa Pujut, kecamatan Tersono, Batang. Rabu, 13 Juli 2022

Kegiatan Srakalan diikuti oleh Mahasiswa KKN MIT 14 kelompok 14 UIN Walisongo Semarang.

Kegiatan Srakalan diikuti oleh Mahasiswa KKN kelompok 14 sebagai bentuk perhatian terhadap tradisi Islam kearifan lokal yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat secara rutin.

Mahasiswa KKN MIT 14 kelompok 14 ikut meramaikan kegiatan Srakalan bersama warga sekitar (ibu-ibu) secara rutin. Hal tersebut disampaikan oleh narasumber, selaku salah satu pelaksana kegiatan dan anggota Mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 14 dari Divisi Humas.

"(Srakalan) Dimulai dari pukul empat sore sampai sekitar pukul setengah 6 sore. Dimulai dari pembacaan Asmaul Husna , Shalawat dan Bacaan yang terdapat di Kitab Maulid Barzanji," ungkap Rusydiyana 'Afiya Salma, yang kerap disapa Mbak Salma.

Adapun kegiatan Srakalan tersebut dilaksanakan setiap hari Rabu sampai dengan hari Senin. 

Menurut Mbak Salma, yang dibaca saat berlangsungnya kegiatan Srakalan adalah kitab Barzanji, Burdah dan Maulid. 

Kegiatan ini merupakan membaca satu kitab Barzanji secara beramai-ramai untuk memanjatkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. dengan dibawakan dengan alunan nada tertentu.

Adapun tujuan utama dari kegiatan Srakalan menurut Mbak Salma adalah sarana mendapat syafaat Rasulullah Saw. 

"Ya sebagai sarana, wasilah untuk semakin dekat dengan Allah Swt, terus yang utama adalah agar mendapat syafaat dari Rasulullah Saw., dan tentunya menjaga dan mengamalkan tradisi Islam kearifan lokal," ujar Mbak Salma.

Sementara itu, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Srakalan bertempat di setiap Mushola, dan rumah warga di desa Pujut.***

Author : Intan Islahul Umaiyah/ Divisi Humas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun