Mohon tunggu...
KKNMIT1415
KKNMIT1415 Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

KKN MIT 14 kelompok 15 merupakan salah satu kelompok KKN yang diadakan oleh UIN Walisongo Semarang. Kelompok Kerja Nyata (KKN) diadakan sebagai salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dukung UMKM di Jragung, KKN UIN Walisongo Mengadakan Sosialisasi Technopreneurship dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Klobot Jagung

10 Juli 2022   17:20 Diperbarui: 10 Juli 2022   18:40 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                           

Jragung, Demak-KKN UIN Walisongo Semarang Kelompok 15 adakan acara Sosialisasi Technopreneurship dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Klobot Jagung Menjadi Produk Ekonomis pada Jum'at 8/7. Sosialisasi dan pelatihan tersebut dihadiri oleh Ibu-ibu kader PKK di Kantor Kepala Desa Jragung. Produk yang dihasilkan yaitu berupa hiasan mahar pernikahan.

Kebanyakan warga desa Jragung hanya memanfaatkan klobot jagung menjadi pakan hewan. Oleh karena itu perlu adanya inovasi baru dalam pemanfaatan limbah klobot jagung salah satunya dengan membuatnya menjadi produk ekonomis. Alasan ini diutarakan oleh Kordes (Koordinator Desa) KKN Ahmad Akbarudin.

"karena melihat banyaknya limbah jagung yang tidak terpakai, maka kami berusaha untuk memanfaatkannya sebagai kerajinan sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomi. Untuk pelatihan kali ini kita akan memanfaatkan klobot menjadi hiasan mahar." terangnya.

Pelatihan pemanfaatan klobot jagung menjadi hiasan mahar di pandu oleh Muhammad Reiza Faza, Loviana Intan Az-Zahro dan Mia Novita Sari selaku Divisi Kewirausahaan. Selain pelatihan pemanfaatan klobot, Divisi Kewirausahaan juga memberikan teori Technopreneurship agar masyarakat dapat menjalankan bisnis berbasis teknologi.

Reiza mengatakan bahwa sosialisasi technopreneurship penting dilakukan agar masyarakat tidak hanya pandai dalam berwirausaha, tetapi juga dapat mengikuti perkembangan teknologi.

"Pemahaman tentang Technopreneurship itu penting, agar kita tidak hanya pandai dalam berwirausaha tetapi kita juga dapat mengikuti perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi semakin pesat, oleh karenanya cara berjualan atau memasarkan produk kita juga harus mengikuti perkembangan itu agar dapat bersaing di zaman modern seperti sekarang.  Dengan menjadi technopreneur, maka kita akan paham bagaimana strategi memasarkan produk melalui internet dan handphone. Kita bisa menjual melalui market place seperti Shopee, Tokopedia dan lain sebagainya." paparnya.

Adanya Sosialisasi Technopreneurship dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Klobot Jagung Menjadi Produk Ekonomis diharapkan dapat mendorong perkembangan UMKM di desa Jragung. Sehingga limbah jagung tidak hanya dibakar atau dijadikan sebagai pakan hewan saja, tetapi bisa dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun