Rowosari (24/07) - Desa Gempolsewu merupakan desa dengan masyarakat dominan berprofesi sebagai nelayan. Desa Gempolsewu juga menjadi salah satu Desa yang memiliki Dusun terbanyak dengan jumlah 15.461 jiwa penduduk (2020). Tentu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di desa ini sangat beragam dan unik. Melihat akan ciri khas dan kesempatan relasi ini, Mahasiswa KKN UIN Walisongo ingin melakukan kunjungan serta eksplorasi tentang cara pembuatan produk, dan pemasaran produk.
Pada hari Selasa (09/07/2024) perwakilan dari Mahasiswa KKN Posko 04 melakukan kunjungan ke rumah Ibu Sulyati selaku Ketua Srikandhi Bahari yang berpusat di Desa Gempolsewu. Ibu Sulyati juga salah satu pelaku UKM mandiri Gempolsewu, beliau memproduksi Terasi bubuk dan Ikan Kering Tawar. Terasi Ibu Sulyati ini sangat unik dan hemat di kantong, Terasi ini bisa bertahan hingga kurun waktu 3 Bulan dan tentu rasa dan aroma khas dari Terasi ini tidak akan memudar jika disimpan dengan tepat. Yang satu lagi Ikan Kering Tawar, pada umumnya Ikan Kering ini sama dengan Ikan Asin tetapi yang membedakannya ialah Rasa Asin yang melekat pada ikan telah hilang dengan runtutan pengolahan yang agak lama. Ukuran dari ikan ini pun bisa dibuat pas untuk cemilan saat disandingkan dengan kopi, karena ukuran yang agak panjang satu ikan bisa di potong-potong menjadi 4 sampai 5 bagian. Digoreng langsung atau di olah dalam masakan pun tak mempengaruhi rasa kenikmatan ikan ini.
Kunjungan selanjutnya, pada hari Selasa (16/07/2024) pada kunjungan kali ini, Mahasiswa KKN mengunjungi UMKM Ibu Istitoah yang memproduksi ragam Rengginang, Abon Ikan Tongkol, Kerupuk Cumi, dan Kerupuk Udang. Sayangnya saat kunjungan ini, Ibu Istitoah sedang fokus untuk pemesanan Rengginang 15 Kilo. Dengan ide Ibu Istitoah untuk mendapatkan cita rasa beragam dari Rengginang, yakni Rengginang Reborn, Rengginang Cumi, Rengginang Teri, dan Rengginang Terasi.
"UMKM Rengginang UMI ini sudah ada sejak lama dan merupakan upaya untuk menggait ibu-ibu rumah tangga agar mendapatkan pendapatan tambahan untuk membantu kepala keluarga masing-masing" ujar Bu Istitoah.
Dilanjut pada hari Rabu (17/07/2024) kali ini ada 2 kali kunjungan dalam satu hari. Yakni mengunjungi Rumah produksi Amanda dan produksi Mr. Bams. Mirip dengan Brand UMI, Brand Amanda juga menjadi wadah bagi ibu-ibu rumah tangga untuk berkreasi. Yang membuat berbeda Ibu Dasri selaku Owner sudah melakukan test dan masuk dalam pelaku UMKM di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal. Rumah produksi Amanda memproduksi berbagai macam rengginang dan kerupuk, dan       telah terbukti Rumah Produksi Amanda sudah tereksplor hingga luar negeri melalui DKP. Sedangkan Mr. Bams memproduksi Sambel sebagai produk utama. Sambel Teri, Sambel Cumi, dan Sambel Tongkol.
Semua Produk diatas berbahan dasar yang sama, yakni hasil laut Desa Gempolsewu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H