Menurut kepercayaan warga lokal, dengan mengambil air bekas lewatan perahu dan menyiramkannya ke kapal atau perahu yang akan dibawa Miyang bisa mendapatkan keberkahan dari tradisi Larung Sesaji. Dan warga Desa Gempolsewu meyakini kalau hal tersebut dilakukan, maka hasil tangkapan akan meningkat dan memiliki berkahnya tersendiri.
Pesta Laut Tawang tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Desa Gempolsewu. Ribuan pengunjung yang datang turut meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, terutama para pelaku usaha kecil dan menengah yang menjajakan berbagai produk dan kuliner khas daerah. Kepala Desa Gempolsewu, Bapak Carmadi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini. "Pesta Laut Tawang adalah wujud kebersamaan dan rasa syukur kami. Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan dan dapat semakin dikenal luas," ujarnya.
Dengan berakhirnya Pesta Laut Tawang 2024, masyarakat Desa Gempolsewu berharap agar acara ini terus berlanjut dan semakin meriah di tahun-tahun mendatang. Pesta Laut Tawang bukan hanya perayaan tahunan, tetapi juga simbol kebersamaan, rasa syukur, dan pelestarian budaya yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H