Mohon tunggu...
KKN 342 Mengok
KKN 342 Mengok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Media untuk publikasi kegiatan KKN Periode 2021/2022 di Desa Mengok, Kecamatan Pujer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memanfaatkan Pekarangan untuk Desa Mengok Bebas Stunting bersama KKN 342 UNEJ

16 Agustus 2022   13:31 Diperbarui: 16 Agustus 2022   13:33 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo semua, kembali lagi bersama kami KKN 342 Universitas Jember yang berada di Desa Mengok, Pujer, Bondowoso.

Deremma kabhere tretan sejedeh?

Halo semua, kembali lagi bersama kami KKN 342 Universitas Jember yang berada di Desa Mengok, Pujer, Bondowoso.

Deremma kabhere tretan sejedeh?

Semoga sehat selalu yaa..

Kami dari Tim KKN 342 Universitas Jember yang melaksanakan KKN Periode 2 tahun 2022 di Desa Mengok, Kecamatan Pujer, Bondowoso ingin bercerita sedikit tentang program kerja selama kami disini.

Sudah pada  tau belum apa itu stunting? Kalau belum, kami beri penjelasan sedikit yaa.

Stunting merupakan masalah yang terjadi karena kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, sehingga pertumbuhan anak jadi terganggu. Anak-anak yang termasuk dalam stunting ini, biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan teman di usianya.

Masalah angka stunting yang tinggi di Indonesia harus segera diatasi, karena berbahaya untuk masa depan anak. Stunting ini bisa menyebabkan kerusakan sel otak, menurunnya kemampuan belajar anak, dan sistem pencernaan terganggu. Mencegah stunting ini sebenarnya tidak sulit karena cukup diatasi dengan memenuhi gizi sejak hamil, saat bayi, dan sampai usia remaja.

Di Mengok sendiri, angka stunting sebesar 13%. Angka tersebut masih tergolong rendah jika menurut data WHO. Namun, kami KKN 342 UNEJ ingin membuat desa Mengok menjadi desa yang sehat dan bebas stunting. Kami ingin merencanakan program kerja yang bisa memperbaiki dan memenuhi gizi masyarakat di desa Mengok.

Biasanya masyarakat di desa memiliki pekarangan yang lebih luas dibandingkan di kota. Tapi pekarangan yang ada di desa Mengok ini justru diabaikan dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Makanya untuk mengatasi permasalah pekarangan yang kurang bermanfaat dan mengurangi angka stunting, kami melakukan program kerja berupa penyuluhan pentingnya pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayur-sayuran bergizi.

(Dokpri)
(Dokpri)

Pekarangan yang dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran ini berguna menjadi nutrisi tambahan yang bisa dimakan sehari-hari sehingga masyarakat lebih sehat dan bergizi.

Kami telah melaksanakan program penyuluhan di 3 lokasi, yaitu di dusun Rancang Gawat RT 09 sampai RT 10 tanggal 5 Agustus 2022, di dusun Rancang Gawat RT 06 sampai RT 08 tanggal 9 Agustus 2022, dan di dusun Rancang Gati tanggal 11 Agustus 2022.

(Dokpri)
(Dokpri)

Selain melakukan penyuluhan, kami juga melaksanakan penanaman berbagai bibit sayur yaitu tomat, cabai, terong, cabai rawit, dan tomat mawar. Bibit tersebut kami berikan gratis ke masyarakat didukung pemerintah desa, agar warga lebih semangat untuk mengikuti kegiatan ini.

(Dokpri)
(Dokpri)

Harapan kami dengan adanya program ini, gizi keluarga dapat terpenuhi dan Desa Mengok ke depannya terbebas dari masalah stunting.

(Dokpri)
(Dokpri)

Nah, itu lah sedikit paparan program kerja kami selama di Desa Mengok ini, kalian juga harus memanfaatkan pekarangan yaa biar ga mubadzir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun