Diharapkan dengan adanya perencanaan desain ini dapat memenuhi hasrat akan keindahan dari halaman kantor, membantu masyarakat dalam pengimplementasian pemanfaatan lahan kosong sebagai taman Toga sebagai upaya penyelamatan tanaman-tanaman obat keluarga yang sekarang sudah langka, meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran tanaman obat herbal bagi kesehatan dan mampu meningkatkan imunitas tubuh di masa pasca pandemi. Selain itu taman juga dilengkapi dengan tanaman sawi dan tanaman hias yang sebeumnya sudah ada di pekarangan kantor desa yang kondisi tanamannya diperbaiki dan ditanam kembali dengan baik. Dikarenakan tidak terlalu membutuhkan banyak dana, diharapkan nantinya desain taman TOGA ini dapat segera teralisasikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H