Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) 2025 kembali hadir di tengah masyarakat Desa Medalsari, Kabupaten Karawang, untuk mendampingi kegiatan Posyandu di Posyandu Cempaka I. Pada tanggal 9 Januari 2025, kegiatan ini digelar dengan tujuan utama untuk mencegah stunting, sebuah masalah gizi kronis yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak secara serius.
Mengatasi Stunting Melalui Edukasi dan Pendampingan
Stunting merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik dan kognitif mereka. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Kabupaten Karawang termasuk salah satu daerah yang masih berjuang melawan masalah ini. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Unsika 2025 mengambil langkah konkret dengan mendampingi kegiatan Posyandu Cempaka IÂ sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Pada kegiatan tersebut, mahasiswa KKN bekerja sama dengan kader kesehatan dan bidan desa untuk memberikan penyuluhan dan edukasi kepada para orang tua, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak balita. Para mahasiswa berbagi pengetahuan tentang pentingnya pemenuhan gizi yang tepat bagi anak-anak, serta cara-cara sederhana untuk memperbaiki pola makan sehari-hari agar anak-anak dapat tumbuh dengan optimal.
Pemberian Edukasi Gizi dan Peran Posyandu dalam Mencegah Stunting
Posyandu Cempaka I, sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat, berperan penting dalam pencegahan stunting dengan melakukan pemantauan pertumbuhan anak secara berkala. Mahasiswa KKN Unsika memberikan penjelasan kepada para ibu mengenai cara memantau tumbuh kembang anak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan informasi tentang pentingnya konsumsi makanan yang bergizi seimbang, seperti sayur-sayuran, protein hewani, dan sumber karbohidrat. Mereka juga memperkenalkan berbagai jenis makanan lokal yang kaya akan gizi, yang bisa diolah dengan mudah dan murah. Dengan cara ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Medalsari dapat lebih memahami cara memenuhi kebutuhan gizi anak tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Pemberian Suplemen dan Asupan Gizi Tambahan
Selain edukasi mengenai pola makan, mahasiswa KKN juga berperan dalam mendampingi pemberian suplemen gizi bagi balita yang terdeteksi mengalami kekurangan gizi. Salah satu suplemen yang diberikan adalah tablet tambah darah bagi ibu hamil dan ibu menyusui, serta pemberian vitamin dan mineral lainnya yang dapat membantu anak-anak menghindari risiko stunting.