Mohon tunggu...
Sukma Adi Saputra
Sukma Adi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kita adalah roda

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Partisipasi Masyarakat Khususnya Pemuda-pemudi di Desa Boja Melalui Kegiatan Pawai Obor Perayaan Tahun Baru Islam

9 Juli 2024   22:24 Diperbarui: 9 Juli 2024   22:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Boja, 7 Juli 2024 dalam rangka menyambut perayaan tahun baru islam mahasiswa mengadakan pawi obor pada malam 1 muharram 1446 H dan turut mengajak masyarakat Desa Boja. Perayaan pawai obor ini bukan hanya melambangkan seemangat semangat baru dalam menyambut tahun baru islam, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan perayaan terhadap warisan islam yang yang kaya akan nilai-nilai rohani dan kebudayaan. Masyarakat Desa Boja sangat antusias dalam mengikuti prosesi pawai obor dengan melantunkan sholawat dan takbir  dengan kebersamaan dan kebahagian.

Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa KKN Moderasi Beragam posko 62 UIN Walisongo Semarang. Para mahasiswa ini turut mengkoordinasi acara tersebut dari awal sampai akhir serta mendapatkan dukungan dari pihak perangkat Desa Boja, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.

Ada beberapa hal menarik yang menarik yang dapat diperhatikan dalam kegiatan ini. Pertama pawai obor untuk menyambut tahun baru islam yang dilakukan pertama kali di Desa Boja dan sekitarnya menunjukan adanya semangat baru dalam membangun kegiatan sosial di lingkungan tersebut. Tradisi ini tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan kesatuan dalam memulai tahun baru islam dengan penuh semangat dan optimisme. 

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi pemuda-pemudi di Desa Boja untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan sosial. Sebelumnya, wilayah ini mengalami kekurangan dalam hal ini, sehingga adanya pawai obor bisa menjadi dorongan besar untuk mulai melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Pentingnya kegiatan sosial pemuda dan pemudi tidak hanya terlihat dari segi pemberdayaan masyarakat, tetapi juga sebagai langkah preventif terhadap masalah sosial seperti maraknya judi online dan pinjaman online. Dengan adanya kegiatan yang membangun karakter dan kepedulian sosial, diharapkan dapat mengurangi minat terhadap hal-hal yang merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Kegiatan-kegiatan positif yang diinisiasi oleh generasi muda juga dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi wilayah sekitar, termasuk Kecamatan Tersono secara lebih luas. Ini adalah peluang untuk mengubah pola pikir dan perilaku menuju arah yang lebih baik, di mana masyarakat lebih terlibat dalam membangun komunitas yang lebih sehat dan berdaya.

Dengan demikian, pawai obor ini tidak hanya sebagai perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai langkah awal dalam membangun kehidupan sosial yang lebih aktif, berdaya, dan bermanfaat bagi Desa Boja dan seluruh wilayah sekitarnya

Karena minimnya kegiatan atau gerakan sosial yang dilakukan pemuda-pemudi di desa boja penulis berasumsi hal ini menyebabkan tidak adanya kemajuan atau inovasi dalam kemajuan pemberdayaan masyarakat desa. seperti yang dikatakan founding father kita yaitu IR Soekarno dalam bukunya dibawah naungan revolusi, ia mengatakan “Beri aku seratus orang tua maka akan kucabut semeru dari akarnya, sedangkan beri aku sepuluh pemuda maka akan aku guncangkan dunia.” dari kutipan tersebut bapak bangsa kita menekankan pentingnya gerakan pemuda dan pemudi dalam pemberdayaan masyarakat dan kemajuan desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun