Mahasiswa KKN MB Posko 26 UIN Walisongo menanamkan sikap moderat sejak dini melalui video animasi pendek menegani moderasi beragama bersama siswa  kelas 6 SD Negeri Ngesrep 01, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, Kamis, 25 Juli 2024.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman mengenai moderasi beragama serta penanaman karakter moderat dalam lingkungan sekolah.
Toleransi menjadi langkah awal dalam menerapkan moderasi beragama di SD Negeri Ngesrep 01, mengingat beragamnya kepercayaan yang ada dalam lingkungan kelas masupun sekolah.
"Memang itu harus dijaga (toleransi), okelah kita punya keyakinan tapi kita harus menghormati keyakina orang lain kan ada " lakum dinukum wa liya din " seperti itu ya, kita saling menghormati kan ada hubungan sesama manusia itu harus kita jaga agar kita bisa aman nayaman untuk menjalankan ibadah kita maka kita harus menghormati orang lain, ya ibadah dan keyakinan merekakan jadi kita juga saling menjaga," ujar Kepala Sekolah SD Negeri Ngesrep 01, Ermin.
Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi kelas 6 SD Negeri Ngesrep 01 yang berjumlah 54 anak dari total 2 kelas yang digabung dalam satu ruang.
Para siswa menyimak dengan antusias animasi "Adit dan Sopo Jarwo" juga "Nusa dan Rara" yang menceritakan sikap toleran antar umat beragama yang dapat menjadi contoh dalam kehidupan.
Melalui video animasi mahasiswa KKN dapat membawakan materi dengan menarik nan mudah dimengerti oleh siswa.
Sikap toleran juga di ajarkan dalam menyikapi perbedaan suku, ras dan budaya yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia.
"Keberagaman, perbedaan itu menyatukan kita menjadikan sesuatu yang indah." Ucap Kepala Sekolah SD Negeri Ngesrep 01, Ermin.
Sikap moderat menjadi jalan tengah dalam menyikapi keberagaman umat manusia didunia, bersikap moderat menjadi awal terbentuknya kesatuan dalam keberagaman.
Penulis : Hasna' Febby Nur Adilah, KKN MB Posko 26 UIN Walisongo Semarang Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
