Lomba Sekolah Sehat (LSS) merupakan kegiatan tahunan dari program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan yang tergabung dalam Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS). LSS ini merupakan salah satu cara untuk memantau sejauh mana peran sekolah dapat menerapkan pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah.
Untuk instrumen kegiatan LSS yang dinilai di antaranya ada ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, tempat ibadah, ruang UKS, fasilitas sanitasi, kantin, kamar mandi, toilet, serta pengetahuan atau wawasan yang dimiliki dokter kecil sekolah. Kegiatan penilaian LSS yang dilaksanakan pada (7/9/22) MI Sunan Giri, Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji turut berpartisipasi dalam agenda tahunan tersebut. Maka dari itu untuk menuju sekolah sehat, sekolah perlu adanya persiapan yang matang dalam penilaian LSS ini.
Dalam persiapannya, MI Sunan Giri bersama dengan mahasiswa KKN MBKM-MD UM (Universitas Negeri Malang) Desa Wonokerso ikut serta membantu dalam proses persiapan penilaian Lomba Sekolah Sehat. Kegiatan dimulai dengan membersihkan UKS bersama para guru dan kader kesehatan Puskesmas Pakisaji. UKS MI Sunan Giri dibersihkan dan dikondisikan sesuai dengan kriteria penilaian sebaik mungkin.
Selain kebersihan UKS yang menjadi poin utama dalam penilaian LSS, kebersihan lingkungan sekolah juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, persiapan dilanjutkan dengan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah serta memperbaiki sarana dan prasarana sekolah bersama dengan mahasiswa KKN MBKM-MD UM, warga sekolah MI Sunan Giri dan orang tua atau wali siswa-siswi MI Sunan Giri Desa Wonokerso.Â
Selokan, teras kelas, ruang kelas, mushola, kantin, halaman sekolah hingga tempat-tempat yang memungkinkan adanya jentik-jentik nyamuk pun ikut dibersihkan. Kegiatan ini diharapkan akan menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari berbagai sumber penyakit seperti demam berdarah yang rawan ada karena terdapat genangan air tempat nyamuk pembawa penyakit demam berdarah berkembang biak.
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam penilaian LSS adalah kesiapan para dokter kecil yang akan menghadapi beberapa pertanyaan langsung dari para juri. Oleh karena itu, pelatihan kepada para dokter kecil juga dilakukan dengan bimbingan kader kesehatan Puskesmas Pakisaji. Selain itu, kelengkapan fasilitas sekolah terutama sarana protokol kesehatan di sekolah seperti hand sanitizer dan  thermo gun masuk kedalam daftar persiapan sekolah sehat.Â
Agar lebih menarik, kader kesehatan bersama dengan mahasiswa KKN MBKM-MD UM menata sedemikian rupa beberapa potret kegiatan yang telah dilakukan di MI Sunan Giri Desa Wonokerso berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan sekolah seperti potret kegiatan kerja bakti, screening kesehatan, imunisasi hingga kegiatan belajar menggosok gigi yang baik dan benar.
Tak lepas dari sekolah sehat, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting untuk diikutsertakan. Maksud dari PHBS itu sendiri adalah segala kegiatan yang dilakukan atas kesadaran sendiri dan dapat menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat serta memiliki peran aktif dalam mempraktekan perilaku hidup sehat.Â
Agar lebih menarik perhatian siswa dan siswi MI Sunan Giri Desa Wonokerso, maka dipasanglah beberapa poster mengenai PHBS di depan ruang ruang kelas hingga daerah kantin. Pemasangan poster ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat diantara siswa siswi MI Sunan Giri Desa Wonokerso.
Penyambutan Tim Penilai LSS di MI Sunan Giri Desa Wonokerso berjalan dengan lancar. Tabuhan rebana serta lantunan syair-syair islami dilantunkan seiring dengan masuknya Tim Penilai LSS ke dalam lingkungan sekolah. Pemberian buket bunga serta kalung bunga diberikan secara simbolis sebagai ucapan selamat datang. Tak lupa yel-yel dari siswa siswi MI Sunan Giri dilantunkan untuk memeriahkan penyambutan Tim Penilai LSS.
Tim Penilai LSS melakukan pemeriksaan, penilaian dan evaluasi di MI Sunan Giri Desa Wonokerso seperti ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, tempat ibadah, ruang UKS, fasilitas sanitasi, kantin, kamar mandi, toilet, serta pengetahuan atau wawasan yang dimiliki dokter kecil sekolah.Â
Tim Penilai LSS memberikan respon baik kepada MI Sunan Giri. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan yang telah dilakukan terlaksana dengan baik dan akan membuahkan hasil yang baik. Kegiatan LSS ini merupakan salah satu bentuk implementasi poin ketiga SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan dimana memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua, untuk semua usia.
 Oleh karena itu, diharapkan kebersihan sekolah serta perilaku hidup bersih dan sehat selalu terjaga meskipun kegiatan penilaian Lomba Lingkungan Sekolah telah selesai dilaksanakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H