Mohon tunggu...
KKN MBKM MD Desa Wonokerso
KKN MBKM MD Desa Wonokerso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Kami adalah mahasiswa yang sedang menempuh KKN MBKM MD di Desa Wonokerso periode 22 Agustus 2022 - 16 Desember 2022 yang dibimbing oleh Ibu Hanjar Ikrima Nanda S.Pd, M. Akun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tingkatkan Derajat Kesehatan Peserta Didik dengan Screening Kesehatan untuk Memulai Tahun Ajaran Baru

10 November 2022   22:28 Diperbarui: 13 November 2022   10:02 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap Tahun Ajaran Baru Puskesmas Pakisaji bekerjasama dengan SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA yang ada di wilayah Pakisaji untuk melaksanakan screening kesehatan. Screening kesehatan pada anak sekolah bertujuan untuk mengidentifikasi secara dini peserta didik yang mempunyai masalah kesehatan agar segera ditangani sedini mungkin, serta mengumpulkan data maupun informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.

Mahasiswa KKN MBKM MD Universitas Negeri Malang membantu pelaksanaan screening kesehatan di SDN 3 Wonokerso dan MI Sunan Giri. Screening kesehatan di SDN 3 Wonokerso dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2022, sedangkan pelaksanaan di MI Sunan Giri pada 30 Agustus 2022. Kegiatan screening kesehatan diikuti oleh peserta didik kelas 1 sampai dengan kelas 6. Waktu pelaksanaan screening kesehatan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai selesai.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kegiatan screening kesehatan dimulai dari pendataan siswa sesuai dengan kelas masing-masing oleh wali kelas. Screening kesehatan diawali dengan uji kelainan mata rabun jauh atau dekat dengan menggunakan snellen chart. 

Alur selanjutnya yaitu dilakukan pengecekan buta warna pada petugas kedua dengan meminta siswa menyebutkan angka dari gabungan berbagai warna di buku ishihara. Pada petugas ketiga, siswa melakukan serangkaian pemeriksaan pada tekanan darah, respiratory rate, dan suhu tubuh. Pada petugas keempat, siswa melakukan pemeriksaan pada telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit yang berkaitan dengan THT. 

Kemudian pada petugas kelima, siswa mengukur berat badan dan tinggi badan untuk pemeriksaan IMT sebagai indikator underweight dan overweight pada anak. 

Pada petugas keenam, siswa melakukan pemeriksaan HB atau anemia dengan melihat konjungtiva pada mata, pangkal lidah, dan turgor pada kulit. Pada petugas ketujuh, siswa melakukan wawancara terkait riwayat penyakit, kejiwaan, dan perilaku yang bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit yang disebabkan oleh keturunan, risiko penyakit mental atau emosional, dan risiko penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup maupun perilaku.

Dokpri
Dokpri

Tak hanya melakukan screening kesehatan, para peserta didik SDN 3 Wonokerso dan MI Sunan Giri juga melakukan imunisasi campak karena bertepatan dengan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). BIAS merupakan Program Kesehatan Nasional yang meliputi pemberian imunisasi pada anak Sekolah Dasar dan dilaksanakan satu kali dalam setahun pada setiap bulan Agustus untuk imunisasi campak dan bulan November untuk imunisasi DT dan Td. Pelaksanaan BIAS pada anak Sekolah Dasar membantu dalam meningkatkan kekebalan tubuh pada anak. Imunisasi campak yang diberikan saat BIAS adalah imunisasi lanjutan dengan tujuan untuk memberikan kekebalan terhadap campak yang diperoleh ketika imunisasi bayi sudah menurun.

Kegiatan screening kesehatan dan BIAS pada anak Sekolah Dasar merupakan salah satu bentuk implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang kesehatan yaitu Good Health and Well Being. Tujuan dari SDGs nomor 3 yakni menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Kegiatan screening kesehatan dan BIAS pada anak Sekolah Dasar termasuk ke dalam salah satu pilar Program Indonesia Sehat yaitu paradigma sehat. Dimana hal tersebut merupakan sebuah pendekatan yang mengutamakan prinsip promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan. Kegiatan tersebut membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan para peserta didik untuk menghasilkan muda mudi yang berkualitas dan berperan sebagai "Agent of Change" dan menempatkan kesehatan sebagai input dari sebuah proses pembangunan.

Dalam pelaksanaan kegiatan screening kesehatan, petugas kesehatan Puskesmas Pakisaji mengedepankan protokol kesehatan akibat pandemi Covid-19 masih berlangsung, terutama pada petugas kesehatan yang memberikan imunisasi campak. Para petugas kesehatan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) secara lengkap dan tim pembantu screening lainnya menggunakan masker selama kegiatan berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun