Penulis melihat, dari jauh ia saksikan,
Kebiasaan ini, seakan sebuah pertunjukan,
Hati yang kering, meski tubuh bersujud,
Mencari makna, tapi terjebak dalam rutinitas yang membutakan.
"Apakah kau mendengar," ia ingin bertanya,
Ketika lirih doa tak terjawab di sana,
Manusia terus beribadah, tanpa menggenggam cahaya,
Hanya menanti gelar, tanpa menemui Sang Pencipta.
Namun, cahaya itu mungkin ada di dalam,
Di balik setiap niat, di balik setiap harapan,
Jika saja mereka berhenti sejenak,
Untuk merasakan kehadiran-Nya dalam setiap detak.
Kisah ini berlanjut, dalam lingkaran yang sama,
Manusia beribadah, mengejar gelar,
Tetapi mungkin, yang lebih berarti,
Adalah menemukan Tuhan dalam setiap langkah yang tulus.
Ditulis oleh Resti Tadris IPS IAIN Kudus
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI