Mohon tunggu...
KalamResti
KalamResti Mohon Tunggu... Mahasiswa - RESTI ASTUTI MISATUN PUTRI

Hanya ingin menjadi manusia yang bermanfaat dan mengedukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Air Mata

9 Januari 2025   15:21 Diperbarui: 9 Januari 2025   15:21 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di saat langit mendung,
Aku berdiri di bawah rintik hujan,
Air mata ini bercampur,
Dengan butiran yang terus turun.

Hujan, seolah mengerti perasaanku,
Setiap tetesnya adalah suara hatiku,
Malu yang mendalam, memohon ampun kepadaMu.

Di tengah keramaian, aku terasa asing,
Menatap awan gelap yang menggantung,
Rasa bersalah ini begitu menyiksa,
Seperti petir yang mengoyak keheningan.

Hujan ini, adalah air mata yang deras,
Menjadi saksi bisu perjalanan ini,
Di setiap detak, ada penyesalan,
Dalam kesunyian, aku terpuruk, tak berdaya.

Tuhan, aku datang,
Dengan hati penuh kerinduan,
Mengangkat tangan dalam harapan,
Memohon kemaafan atas segala kesalahan.

Di bawah hujan ini, aku bersimpuh,
Air mata bercucuran, tak tertahan,
Setiap tetesnya adalah ungkapan rasa,
Malu akan langkah yang terlanjur diambil.

Namun, di tengah kesedihan,
Kau hadir, memberi ketenangan,
Menyentuh jiwa yang terluka,
Dengan kasihMu, Engkau menghapus semua duka.

Hujan pun reda, menyisakan pelangi,
Seolah menandakan harapan baru,
Dalam ketulusan, aku berjanji,
Melangkah kembali, mendekat padaMu.

Kini, saat langit cerah kembali,
Aku menatap masa depan dengan harap,
Hujan ini, air mata yang murni,
Menjadi awal dari perjalanan menujuMu.

Ditulis oleh Resti Astuti Misatun Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun