Mohon tunggu...
KalamResti
KalamResti Mohon Tunggu... Mahasiswa - RESTI ASTUTI MISATUN PUTRI

Hanya ingin menjadi manusia yang bermanfaat dan mengedukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangun Fondasi Matematika Peserta Didik, Mahasiswa KKN-MB 132 IAIN Kudus Adakan Program Penguatan Numerasi yang Menyenangkan

6 Oktober 2024   14:39 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Numerasi menjadi salah satu program yang digelakkan oleh pemerintah. Jika berjalan sesuai dengan rencana, program ini digadangkan mampu menjadi fondasi matematika peserta didik, bekal agar memiliki tingkat penalaran yang tinggi, serta bekal agar mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan dengan tepat. Berdasar kondisi tersebut, mahasiswa KKN-MB 132 IAIN Kudus mengadakan program penguatan numerasi. Program tersebut dilaksanakan di SDN 03 Kedungwungu dengan melibatkan seluruh kelas 3 yang berjumlah 18 orang dan kelas 5 yang berjumlah 17 orang. Dilaksanakan secara bertahap dengan beberapa pertemuan, program ini dilaksanakan pada tanggal 20 September 2024, 30 September 2024, dan 04 Oktober 2024. Setiap pertemuan melibatkan media serta rancangan pembelajaran yang berbeda dengan tujuan agar peserta didik tidak mudah bosan.

Tujuan dilaksanakannnya program ini adalah sebagai upaya untuk menghidupkan kembali penguatan numerasi di SDN 03 Kedungwungu. Pak Bayu selaku guru kelas 6 SDN 03 Kedungwungu menegaskan dalam wawancaranya bahwa kegiatan literasi numerasi di SDN 03 Kedungwungu belum sepenuhnya berjalan sesuai rencana. Saat ini yang sedang berjalan di SDN 03 Kedungwungu adalah program literasi, sedangkan program numerasi belum dapat dijalankan. Padahal kemampuan numerasi peserta didik sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan kurangnya tenaga dalam menjalankan program tersebut. Diharapkan dengan dilaksanakannya program ini peserta didik memiliki dasar konsep matematika yang matang, sehingga dapat digunakan sebagai bekal dalam menyelesaikan masalah pada kehidupan sehari-hari.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Totalnya terdapat tiga pertemuan dalam pelaksanaan program numerasi ini. Setiap pertemuan difokuskan untuk menguatkan konsep penjumlahan dan pengurangan bagi peserta didik kelas 3, serta konsep perkalian dan pembagian untuk kelas 5. Pada pertemuan pertama, digunakan kartu yang berisikan nama buah serta sayur, banyaknya, dan harganya. Kemudian, peserta didik akan bekerja secara kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan menggunakan kartu sebagai bank informasinya. Permasalahan yang disajikan sesuai dengan fokus konsep matematika yang hendak dikuatkan. Pada pertemuan kedua digunakan media yang berisikan menu toko kelontong yang digambar secara manual dan ditempel di depan kelas. Tugas peserta didik adalah membeli barang apa yang disukai dengan syarat pemenang akan diambil dari kelompok yang berhasil berbelanja dengan jumlah barang paling banyak. Dalam hal ini peserta didik juga dituntut untuk menghitung harga setiap barang yang dibelinya menggunakan konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, maupun pembagian sesuai dengan jenjang kelasnya. Adapun pertemuan terakhir menggunakan rancangan pembelajaran yang menggabungkan antara rancangan pembelajaran pertama dan kedua. Pada pertemuan ini digunakan media informasi mengenai menu dan harga di toko roti. Peserta didik dituntut untuk menyelesaikan permasalahan berdasarkan informasi yang diberikan.

Peserta didik terlihat menikmati dan bersemangat selama proses penguatan numerasi berlangsung. Semangat tersebut terlihat dari respon peserta didik ketika ditanya oleh mahasiswa setelah proses penguatan numerasi berlangsung.

“Saya merasa senang belajar dengan Kak Eka. Kita bisa belajar matematika sambil bermain. kita bisa merasakan belanja ke toko-toko seperti dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu yang paling membuat menarik adalah kita diberi hadiah ketika menang dalam setiap permainan”, ujar Fahmi, salah satu peserta didik kelas 5 SDN 03 Kedungwungu, dalam wawancaranya.

Walaupun dilaksanakan hanya selama tiga kali pertemuan, tetapi mahasiswa berharap agar semangat belajar peserta didik tersebut dapat selalu tumbuh dalam diri mereka melalui rancangan pembelajaran yang menyenangkan. Diharapkan melalui pembelajaran yang menyenangkan tersebut peserta didik dapat belajar konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian tanpa adanya tekanan dan berdasarkan konteks kehidupan sehari-hari.

Ditulis oleh : Eka Nurul Amalia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun